Bagikan:

JAKARTA - Presiden Xi Jinping memuji kerja sama China dan Rusia saat menerima kunjungan Presiden Vladimir Putin, mengatakan Beijing akan selalu menjadi mitra yang baik bagi Moskow.

Presiden Putin mengawali kunjungan dua harinya ke China dengan bertemu Presiden Xi di Aula Besar Rakyat, Beijing, membahas masalah kerja sama bilateral, konflik Ukraina hingga kondisi global.

"Hubungan Tiongkok-Rusia saat ini diperoleh dengan susah payah, dan kedua belah pihak perlu menghargai dan memeliharanya," kata Presiden Xi, melansir Reuters 16 Mei.

"Tiongkok bersedia bersama-sama mencapai pembangunan dan peremajaan negara kita masing-masing, dan bekerja sama untuk menegakkan kejujuran dan keadilan di dunia," lanjutnya.

Sementara itu, Presiden Putin mengatakan kepada Presiden Xi, kerja sama mereka merupakan faktor penstabil.

"Sangatlah penting hubungan antara Rusia dan Tiongkok tidak bersifat oportunistik dan tidak ditujukan terhadap siapa pun," ujarnya seperti dikutip RIA Novosti.

Pemimpin Kremlin menggambarkan sesi awal pertemuan mereka "hangat dan bersahabat". Ia juga menguraikan sektor-sektor di mana keduanya memperkuat hubungan, mulai dari kerja sama nuklir dan energi, pasokan makanan hingga manufaktur mobil Tiongkok di Rusia. Keduanya juga menandatangani pernyataan untuk memperdalam hubungan strategis kedua negara.

Mengenai konflik Ukraina, Presiden Putin berterima kasih kepada Negeri Tirai Bambu karena telah berusaha menyelesaikan konflik tersebut.

Diketahui, Beijing dan Moskow mendeklarasikan kemitraan "tanpa batas" pada Februari 2022, ketika Presiden Putin mengunjungi Beijing hanya beberapa hari sebelum Ia memberikan lampu hijau operasi militer khusus di Ukraina.

Penasihat Kebijakan Luar Negeri Kremlin, Yuri Ushakov mengatakan, pemilihan China sebagai tujuan kunjungan pertama ke luar negeri Presiden Putin usai pelantikan kembali untuk masa jabatan baru, merupakan respons terhadap sikap persahabatan serupa yang dibuat oleh Presiden Xi tahun lalu.