JAKARTA - Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico berada dalam kondisi stabil namun serius usai menjalani operasi selama lima jam, kata pejabat dan dokter berwenang pada Hari Kamis, setelah sebelumnya ditembak lima kali dari jarak dekat dalam upaya pembunuhan.
PM Fico ditembak usai mengikuti pertemuan pemerintah di Kota Handlova dan bermaksud untuk menyapa masyarakat yang menunggunya di luar lokasi pertemuan.
PM Fico kemudian diterbangkan dengan helikopter ke rumah sakit terdekat, sebelum diterbangkan ke rumah sakit lain di Banska Bystrica, sebelah timur Handlova, di mana ia menghabiskan lebih dari lima jam dalam operasi, menurut pejabat rumah sakit, dikutip dari CNN 16 Mei.
Direktur F.D. Roosevelt University Hospital, tempat PM Fico dirawat, Miriam Lapunikova mengatakan, perdana menteri telah menjalani operasi selama lima jam dengan dua tim untuk mengobati beberapa luka tembak.
"Saat ini kondisinya sudah stabil namun kondisinya sangat serius, dia akan dirawat di unit perawatan intensif," katanya kepada wartawan, dikutipi dari Reuters.
Pada Kamis pagi, Menteri Pertahanan sekaligus Wakil Perdana Menteri Robert Kaliňák mengatakan, kondisi PM Fico "telah stabil dalam semalam, lebih banyak langkah diambil untuk meningkatkan kesehatannya. Situasinya sangat serius."
"Sayangnya kondisinya masih sangat serius, karena rumitnya luka yang dialami, namun kita semua ingin yakin bahwa kita akan berhasil menangani situasi ini," ujarnya.
Terpisah, terduga penembak telah diidentifikasi oleh beberapa media lokal sebagai pria berusia 71 tahun dari Slovakia selatan. Namun, belum ada konfirmasi resmi mengenai identitas pelaku penembakan, meski wajahnya terlihat jelas di beberapa rekaman video penyerangan dan penangkapan selanjutnya. Sedangkan media Slovakia melaporkan penembaknya adalah seorang penulis dan penyair.
Tidak ada orang lain yang terluka dalam serangan itu. Tersangka pria bersenjata telah ditahan oleh polisi.
BACA JUGA:
Situs berita tvnoviny.sk melaporkan pada Hari Kamis, polisi telah mendakwa tersangka dengan percobaan pembunuhan dan dia dapat menghadapi hukuman 25 tahun hingga penjara seumur hidup.
Diketahui, penembakan tersebut merupakan upaya pembunuhan terbuka pertama terhadap seorang pemimpin politik Eropa selama lebih dari 20 tahun, memicu kecaman internasional.
Insiden tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai pengaturan keamanan PM Fico, karena penyerang berhasil melepaskan lima tembakan dari jarak dekat, meskipun perdana menteri didampingi oleh beberapa pengawal.