Bagikan:

JAKARTA - Jasad remaja bunuh diri dengan meloncat dari Jembatan Barelang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), ditemukan.

Kepala Basarnas Tanjungpinang Slamet Riyadi mengatakan, Tim SAR gabungan kemudian menuju ke lokasi kejadian untuk membawa jenazah tersebut menuju ke RS Elizabeth Lubukbaja untuk dievakuasi lebih lanjut.

"Setelah diperiksa lebih lanjut oleh tim forensik dan keluarga korban, dapat dipastikan bahwa jenazah tersebut merupakan Muhammad Mahadi Sy (20), pemuda yang melompat dari Jembatan Barelang pada hari Sabtu 11 Mei 2024 pukul 22:10 WIB," kata Slamet dalam keterangan yang diterima di Batam, Rabu 15 Mei, disitat Antara.

Pencarian korban juga melibatkan unsur SAR gabungan terdiri dari Kantor SAR Tanjungpinang, Pos SAR Batam, TNI AL, Polsek Sagulung, BP Batam, Brimob Polda Kepri, Polair Polda Kepri, VTS Batam, Babinsa Pulau Karas, dan masyarakat di sekitar Jembatan Barelang.

Selain itu sejumlah peralatan yang digunakan dalam proses pencarian korban, antara kain perahu karet dan mopel Pos SAR Batam, dua kapal cepat Polair Polda Kepri, perahu karet Brimob Polda Kepri, dan long boat nelayan.

"Kemudian juga ada alut SAR yang bergerak di darat yaitu pembawa penyelamat (rescue carrier) dan ambulans RS Bhayangkara Polda Kepri," ujarnya.

Dengan telah ditemukan jasad korban bunuh diri tersebut operasi SAR dinyatakan ditutup.

Sebelumnya seorang pria berinisial MM yang berusia 20 tahun diduga bunuh diri dengan meloncat dari Jembatan Barelang, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Kepala Basarnas Tanjungpinang Slamet Riyadi dalam keterangan yang diterima di Batam, Ahad, mengatakan berdasarkan kronologis pada Sabtu 11 Mei sekira pukul 22.04 WIB, menurut pengakuan saksi, saat itu korban duduk di atas Jembatan Barelang seorang diri.

"Dan korban meminjam ponsel saksi dengan alasan untuk menelpon keluarganya. Setelah meminjam HP saksi tersebut, korban langsung nekat melompat dan hanya tersisa sandal saja yang tertinggal di atas jembatan, untuk identitas belum diketahui," kata Slamet.

Apabila Anda butuh bantuan konsultasi untuk mengatasi masalah depresi, tekanan mental atau kesehatan jiwa. Termasuk mengetahui atau melihat orang yang hendak melakukan aksi bunuh diri, Anda dipersilakan menghubungi hotline fasilitas layanan darurat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di nomor 119.