JAKARTA - Jemaat di sebuah gereja Louisiana bersatu untuk mencegah penembakan massal selama akhir pekan dan semuanya terekam dalam siaran langsung.
Kekacauan meletus di Gereja Saint Mary Magdalene di Abbeville selama upacara komuni pertama untuk 60 siswa kelas dua, Sabtu, 11 Mei lalu.
Dilansir dari CBSNews, Selasa, 14 Mei, sumber kekacauan berasal dari seorang anak laki-laki berusia 16 tahun yang membawa senjata.
Ia membuka pintu belakang gereja yang penuh sesak dan segera dihadang dan dikawal oleh umat paroki.
Kepanikan terlihat melanda kerumunan dalam siaran langsung upacara tersebut. Pelayan altar berlari mencari perlindungan dan pendeta merunduk di belakang altar, sementara pendeta mencoba menenangkan semua orang dengan meminta mereka melafalkan doa.
Petugas dengan perlengkapan taktis muncul beberapa saat kemudian untuk memastikan gereja itu aman. Tidak ada yang terluka, dan remaja berusia 16 tahun itu ditangkap dan dibawa untuk evaluasi kesehatan mental.
Insiden Louisiana terjadi seminggu setelah seorang pria berusaha menembak seorang pendeta Pennsylvania di tengah kebaktian. Video dari calon penembakan itu menunjukkan saat pistol pria itu macet saat diaken terjun ke atas bangku dan menanganinya.
"Saya hanya mencoba menghalangi dia menembak saya, karena dia mengarahkannya tepat ke arah saya, dan saya hanya melihat ke bawah laras pistol," kata pastor Glenn Germany kepada CBS News.
BACA JUGA:
Pria bersenjata Pennsylvania, Bernard Polite, mengatakan dia mendengar suara-suara. Dia ditangkap dan didakwa membunuh sepupunya pada hari itu juga.