JAKARTA - Publik sempat dihebohkan oleh berita seorang Rektor Universitar Riau, Sri Indarti yang melaporkan mahasiswanya, Khariq Anhar terkait kritik soal Uang Kuliah Tunggal. Awalnya Khariq bersama dengan Aliansi Mahasiswa Penggugat membuat undangan terbuka bagi Rektor Unri dan mahasiswanya terkait kebijakan UKT dan Iuran Pengembangan Institusi pada 4 Maret lalu.
Namun undangan tersebut tak diindahkan oleh sang rektor dan berujung pada pembuatan video aksi Khoriq dan teman-temannya meletakkan almamater Universitas Riau. Merekapun juga menyematkan sebutan broker pendidikan kepada Rektor Sri Indarti sambil memajang fotonya dalam video tersebut. Dalam video itu ada 4 orang yang terlibat, namun hanya nama Khariq lah yang dilaporkan. Khariq mengaku bahwa tujuan dari video itu adalah untuk mengkritik kebijakan kampus.
Sayangnya aksi itu berujung pada pelaporan pencemaran nama baik yang dibuat oleh Rektor kepada mahasiswanya pada 15 Maret lalu. Namun pihak rektorat mengaku jika laporan tersebut dilayangkan untuk akun Aliansi Mahasiswa Penggugat yang telah menyebabkan adanya misinformasi di kalangan masyarakat. Dan setelah mengetahui pemilik akun tersebut adalah seorang mahasiswa,
Sri Indarti pun melakukan koordinasi dengan Polda Riau dan mencabut laporannya. Sri mengaku tidak akan membatasi kritik dan tetap akan memberikan ruang bagi aspirasi mahasiswa khususnya masalah kebijakan uang kuliah tunggal tersebut. Simak videonya berikut ini.