Bagikan:

PEKANBARU - Provinsi Riau kembali mendapat bantuan sapi kurban dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat di lokasi hewan itu dipotong tahun ini setelah mendapat surat kementerian terkait.

"Tahun ini kita kembali mendapat bantuan sapi kurban Presiden. Surat pemberitahuan dari kementerian terkait bantu sapi itu sudah masuk, dan sedang dicari kandidat sapi kurban bantuan Presiden itu," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau Masrul Kasmy dikutip dari ANTARA, Jumat, 10 Mei.

Setelah menerima surat itu pihaknya juga sudah menindaklanjuti dengan mengirim surat ke daerah penghasil sapi untuk mencari kandidat sapi kurban bantuan Presiden, antara lain ke beberapa daerah seperti di Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, dan Pelalawan.

"Nanti kita lihat dulu sapinya, yang jelas dalam surat itu dibunyikan yang paling berat dan dalam kondisi sehat," ucapnya.

Selanjutnya setelah mendapat kandidat sapi kurban bantun Presiden, pihaknya akan survei dengan didampingi Balai Veteriner (BVET) Bukittinggi untuk pengambilan sampel sapi.

Jika hasil pemeriksaan sampel keluar dan sapi kurban bantuan Presiden itu dinyatakan sehat, maka pihaknya akan melakukan koordinasi dengan tim seleksi sapi kurban bantu Presiden dari pusat.

Kemudian pemerintah pusat yang memilih dan negosiasi langsung harga dengan peternak pemilik sapi.

Selain itu, lanjut Masrul, pihaknya juga menyiapkan beberapa alternatif yang disiapkan untuk dipilih.

"Nanti tim dari pusat memilih sapi yang layak dijadikan sapi kurban bantuan Presiden untuk Provinsi Riau," ungkapnya.

Pada tahun 2023 lalu Provinsi Riau mendapat sapi kurban bantuan Presiden berjenis Brahman seberat 906 Kilogram. Sapi itu milik peternak Franto Kukuh Sulahi Rio, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).

Sapi kurban kemudian dipotong di Komplek Masjid Nurul Wathan Provinsi Riau yang berada di Jalan Siak ll, Kelurahan Sri Meranti Rumbai, Kota Pekanbaru.