JAKARTA - PAN menghormati sikap Ganjar Pranowo yang mendeklarasikan diri tidak akan bergabung di Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. PAN menilai, sikap oposisi Ganjar ini untuk mempertahankan visi misinya pada kompetisi pilpres lalu.
"Mungkin itu sikap konsistennya Pak Ganjar yang waktu kontestasi kemarin banyak tidak sejalan atau visi misinya memang agak berbeda dengan Pak Prabowo. Dan beliau bertahan di situ ya, saya kira bagus-bagus saja," ujar Waketum PAN Yandri Susanto kepada wartawan, Selasa, 7 Mei.
Wakil Ketua MPR itu pun mempersilakan Ganjar yang ingin mengawal pemerintahan. Namun Yandri mengingatkan, bahwa mayoritas rakyat Indonesia telah memilih visi dan misi yang digaungkan Prabowo dan Gibran.
"Rakyat memilih visi misi Pak Prabowo dengan dibuktikan di bilik suara. Waktu itu mayoritas ada 58 persen memilih Pak Prabowo, jadi visi misi Pak Prabowo yang dikehendaki oleh rakyat," katanya.
"Tinggal Pak Ganjar sebagai oposisi atau di luar pemerintahan melakukan kontrol atau sebagai pendapat atau saran yang diperlukan untuk pemerintah yang akan datang," tambah Yandri.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Ganjar Pranowo mendeklarasikan tidak akan bergabung di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ganjar menegaskan dirinya akan melakukan kontrol terhadap pemerintahan.
"Saya declare, pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini, tapi saya sangat menghormati pemerintahan ini, dan kami akan melakukan kontrol dengan cara yang benar," kata Ganjar saat acara Halal Bihalal TPN, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin, 6 Mei.
Ganjar mengatakan berada di dalam atau di luar pemerintahan semuanya terhormat. Politikus PDIP itu pun meminta agar tidak ada saling mencibir soal itu.
"Sehingga moralitas politiknya ada, cara berpolitik yang benar musti naik kelas, dan semua sama-sama terhormat, tidak perlu saling mencibir," tandasnya.