Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan pentingnya peranan generasi muda Indonesia dalam memberikan rekomendasi untuk kebijakan publik.
Moeldoko menilai generasi muda yang nantinya akan memiliki posisi di pemerintahan pada masa mendatang, harus punya pemahaman bagaimana negara ini dikelola, terutama dalam kebijakan pembangunan nasional.
“Generasi muda harus memahami bagaimana negara ini dikelola, ada aturan dan roadmapnya,” ujar Moeldoko dalam seri kedua forum 'Indonesia Future Network (IFN): Future Policy' di gedung Bina Graha, Jakarta, Senin 6 Mei.
Dia melanjutkan, anak-anak muda, perlu memahami legacy Presiden Joko Widodo terutama untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. “Anak muda perlu nyambung agar tidak salah melihat, kalian yang masa depan jadi pemimpin,” imbuhnya.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Moeldoko menekankan terdapat lima arahan Presiden Jokowi yang perlu dicermati para peserta IFN dalam merumuskan solusi yang konstruktif bagi pemerintah. Yakni, Pembangunan sumber daya manusia, Pembangunan Infrastruktur, Reformasi Birokrasi, Reformasi di sektor hukum, dan Transformasi di sektor ekonomi.
“Saya harap setelah dari sini, (peserta) bisa memahami perspektif lebih utuh bagaimana negara ini di-manage,” tutup Moeldoko.
IFN merupakan program kolaborasi multipihak antara Kantor Staf Presiden dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Pijar Foundation, Huawei, dan Perkumpulan Warga Muda. Saat ini, IFN masuk dalam sesi kedua yang membahas tema Future Policy. IFN digelar sebulan sekali, mulai Maret hingga September 2024.
Peserta yang hadir merupakan potential future leaders yang telah dikurasi dan memiliki kompetensi pada bidangnya masing-masing. Mulai dari sektor privat, pemerintah, LSM hingga organisasi kepemudaan.