JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Habiburokhman merespons pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang menyebut nama kadernya, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio menjadi calon menteri di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Habiburokhman menduga, nama Eko Patrio disetujui langsung oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto sebagai salah satu calon menteri dari PAN.
"Karena yang menyampaikan bang Zul, bang Zul kan Ketum, tentu ketum punya saluran komunikasi khusus dengan pak Prabowo. Ya mungkin, saya menduga itu didapat langsung dari pak Prabowo," ujar Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 6 Mei.
Anggota DPR dapil Jakarta itu tak masalah jika Eko dipilih sebagai calon menteri yang akan mengisi pos kementerian di pemerintahan Prabowo. Sebaliknya, dia merasa bangga ada menteri yang berasal dari daerahnya.
"Ya kita sih senang-senang aja, kalau Eko kan orang Jakarta Timur juga kan, jadi punya temen menteri saya. Saya ikut bangga," katanya.
Habiburokhman menilai, sosok Eko memang pantas menjadi menteri jika melihat rekam jejaknya selama menjadi politisi.
"Ya kalau ini potongannya, itu Eko pantas juga kalau jadi menteri. Jadi, menurut saya pantas banget pak Eko jadi menteri," katanya.
Sebelumnya, Ketum PAN Zulkifli Hasan menyebut Eko Patrio sebagai calon menteri. Hal itu disampaikan Zulhas saat menyinggung beberapa kader PAN yang berpotensi untuk maju di Pilkada Jakarta.
"Kalau Jakarta ada Zita, ada Pasha, ada Eko, tapi kan Eko calon menteri ya," kata Zulhas kepada wartawan di kawasan SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu, 5 Mei.
Saat ditanya soal posisi menteri yang akan dijabat oleh Eko Patrio, Zulhas tak mau menjabarkan. Ia hanya mengatakan bahwa politik bersifat dinamis.
BACA JUGA:
"Oh ya nanti lah kita lihat, politik kan dinamis," katanya.