Bagikan:

YOGYAKARTA – Eko Hendro Purnomo atau karib disapa Eko Patrio tengah menjadi sorotan publik. Namanya masuk dalam bursa calon menteri di Kabinet Prabowo-Gibran. Lantas, bagaimana karier politik Eko Patrio?

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyebut Eko memiliki potensi yang mumpuni. Oleh sebab itu, ia diajukan sebagai calon menteri kepada Presiden RI tepilih Prabowo Subianto.

“kalau Jakarta ada Zita, ada Pasha, ada Eko, tapi kan Eko calon menteri ya,” ujar Zulhas ketika menyinggung beberapa kader PAN yang berpotensi untuk maju di Pilkada Jakarta, menyadur VOI, Selasa, 7 Mei 2024.

Karier Politik Eko Patrio

Dirangkum dari berbagai sumber,  Eko Patrio termasuk salah satu selebriti yang karier politiknya mentereng. Ia tercatat sudah empat kali terpilih sebagai anggota DPR RI. Terbaru, dia terpilih pada Pileg 2024 dari daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta I.

Sebelum terjun ke dunia politik, Eko dikenal sebagai komedian lewat grup lawak Patrio bersama dua rekannya, Parto dan Akri.

Nama Patrio melambung tinggi setelah tampil dalam program Ngelaba (Ngerumpi Lewat Banyolan). Program ini tayang di salah satu stasiun televisi nasional pada tahun 2004.

Punya popularitas, Eko kemudian terjun ke dunia politik praktis dengan maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) dari PAN pada Pemilu 2009-2014.

Kala itu, Eko berhasil menjadi legislator RI lewat daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur VIII. Ia sempat terancam batal jadi anggota dewan lantaran ada keputusan Mahkamah Agung (MA) yang menganulir penetapan Pileg 2009.

Akan tetapi, putusan MA itu baru bisa diberlakukan di masa mendatang, sehingga Eko tetap melenggang ke Senayan.

Pada Pemilu 2014-2019, Eko Patrio maju pileg untuk kedua kalinya dan kembali terpilih sebagai anggota DPR.

Pada periode ini, karier politik Eko Patrio bersama PAN semakin moncer. Ia berulang kali masuk dalam bursa calon Gubernur DKI Jakarta hingga masuk menjadi calon presiden alternatif pilihan publik 2014 dari PAN berdasarkan hasil survei Political Weather Stasion (PWS) tentang tokoh mudah alternatif 2014.

Di tahun 2019, Eko untuk pertama kalinya mencoba peruntungan dengan maju sebagai caleg dari dapil Jakarta 1. Lagi-lagi, dia lolos ke Senayan.

Setelah tiga kali terpilih sebagai anggota DPR RI, Pria kelahiran Kurung Lor, Tanjung Anom, Nganjuk, Jawa Timur, 30 Desember 1970 ini didapuk sebagai Ketua DPW PAN DKI Jakarta melalui Musyawarah Wilayah PAN DKI Jakarta yang digelar di Cipinang, Jakarta Timur pada 12 Juli 2020.  

Tak hanya itu, nama Eko Patrio juga pernah masuk dalam daftar calon gubernur (cagub) yang akan usung di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kala itu, ada dua nama dari PAN yang berpotensi ikut Pilkada DKI, yakni Eko Patrio dan Dessy Ratnasari.

Akan tetapi, dalam dinamika yang terjadi, PAN batal mengusung Eko Patrio ataupun Dessy Ratnasari. Partai yang Dipimpin Zulkifli Hasan itu mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI 2017.

Meski batal diusung PAN, nama Eko Patrio tidak redup. Jelang Pilkada DKI Jakarta 2022, nama Eko kembali muncul.

Meski begitu, nama Eko Patrio tak redup. Lima tahun kemudian, jelang Pilkada DKI Jakarta 2022, namanya kembali muncul.

Akan tetapi, Pilkada DKI 2022 diurungkan, sebab pemerintah pusat akan menggelar Pilkada serentak pada 2024.

Ketika menjadi anggota DPR periode 2019-2024, Eko Patrio bertugas di Komisi VI bidang perdagangan, Koperasi Usaha Kecil Menengah, BUMN, Investasi, dan Standarisasi Nasional.

Pada periode 2019-2024, Eko Patrio bertugas di Komisi VI bidang Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil Menengah, BUMN, Investasi dan Standardisasi Nasional.

Di periode sebelumnya (2014-2019), Eko Patrio bertugas di Komisi IV bidang Pertanian, Kelautan, Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Kini, nama Eko Patrio tengah disiapkan PAN untuk menjadi menteri di Kabinet Prabowo. Kendati demikian, belum ada bocoran soal posisi menteri yang akan dijabat Eko di pemerintahan akan datang.

Demikian informasi tentang karier politik Eko Patrio. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.