Bagikan:

JAKARTA - Bandara Internasional Dubai (DXB), Uni Emirat Arab (UEA) kembali menduduki memuncaki peringkat daftar hub internasional tersibuk di dunia untuk tahun ke-10 berturut-turut, menurut data awal dari Airports Council International (ACI) pertengahan bulan lalu.

London Heathrow, Schiphol di Amsterdam, Paris Charles de Gaulle dan Changi di Singapura melengkapi lima besar hub tersibuk untuk lalu lintas udara internasional pada tahun 2023, menurut asosiasi yang mewakili lebih dari 2.000 bandara di seluruh dunia.

"DXB bangga mempertahankan statusnya sebagai bandara internasional terkemuka di dunia selama 10 tahun yang tak tertandingi," kata Paul Griffiths, kepala eksekutif Bandara Dubai, dikutip dari The National News 1 Mei.

"Sementara kami melihat ke depan, fokus kami tetap jelas. Kami bertekad untuk mempertahankan posisi dominan DXB untuk dekade berikutnya dan seterusnya. Melalui kolaborasi dan inovasi yang berkelanjutan, kami siap membentuk masa depan penerbangan global," lanjutnya.

DXB, yang tidak memiliki pasar domestik, menangani 86,9 juta penumpang pada tahun 2023, meningkat 31,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Perjalanan udara global pada tahun 2023 terutama didorong oleh segmen internasional, didorong oleh beberapa faktor," kata Luis Felipe de Oliveira, direktur jenderal ACI World.

"Di antaranya adalah manfaat yang diantisipasi dari pembukaan kembali Tiongkok dan meningkatnya kecenderungan untuk melakukan perjalanan, meskipun ada kondisi makroekonomi," sambungnya.

dubai internasional airport
Dubai International Airport. (Wikimedia Commons/ProtoplasmaKid)

Tahun ini, Dubai memperkirakan akan menerima 88,8 juta penumpang, sebuah prediksi yang direvisi naik pada Bulan Februari dari perkiraan Bulan November sebesar 88,2 juta. Angka ini hampir sama dengan rekor sebelumnya yaitu 89,1 juta penumpang pada tahun 2018.

DXB juga memperkirakan lalu lintas penumpang tahunannya akan mencapai 93,8 juta pada tahun 2025 dan "mudah-mudahan kita akan mendapatkan angka ajaib 100 juta tidak lama kemudian," kata Griffiths kepada The National Februari lalu.

Perkiraan pertumbuhan ini muncul ketika maskapai penerbangan dalam negeri DXB mulai menerima pengiriman pesawat berbadan lebar dan seiring dengan semakin banyaknya maskapai asing yang meluncurkan penerbangan ke hub utama di Teluk.

Dalam hal jumlah penumpang secara keseluruhan, yang mencakup lalu lintas domestik dan internasional, Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta mempertahankan posisi teratas dalam peringkat tersebut pada tahun 2023 dengan 104,6 juta penumpang, menurut ACI World.

Disusul oleh Dubai untuk pertama kalinya, data ACI menunjukkan bahwa DXB melampaui Dallas/Fort Worth pada tahun 2023. DXB berada di peringkat kelima pada tahun 2022 dan keempat pada tahun 2019 sebelum pandemi Covid, yang menggarisbawahi fokus emirat tersebut untuk lebih mengembangkan sektor penerbangannya.

"Sementara bandara dari AS terus mendominasi 10 bandara tersibuk bagi penumpang, terutama Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta, yang mempertahankan posisi nomor satu, terdapat perubahan penting. Bandara Internasional Dubai melonjak ke peringkat kedua untuk pertama kalinya,” kata de Oliveira.

Pergeseran besar lainnya termasuk Bandara Internasional Haneda Tokyo yang melonjak ke peringkat kelima dari peringkat 16 pada tahun 2022, menjadikannya penggerak terbesar dalam 10 besar.

Sementara, kekuatan bandara Istanbul dan New Delhi membuat bandara-bandara tersebut tetap berada di peringkat 10 besar, masing-masing berada di posisi ketujuh dan ke-10, menandai kemajuan yang signifikan bagi keduanya.

ACI World mengatakan dalam laporannya, perubahan peringkat bandara global menunjukkan "penguatan hub Asia-Pasifik dan Timur Tengah bersama para pemimpin abadi AS".

Lima dari bandara yang berada di peringkat 10 besar untuk total lalu lintas penumpang berada di AS.

Diketahui, total lalu lintas penumpang global pada tahun 2023 mencapai hampir 8,5 miliar, meningkat 27,2 persen dari tahun 2022 dan naik 93,8 persen dari tingkat sebelum pandemi pada tahun 2019, menurut data awal ACI.