JAKARTA - Siswa berinisial P di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, meninggal dunia, diduga menjadi korban kekerasan yang dilakukan seniornya.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion mengatakan, berdasarkan pemeriksaan CCTV di sekolah STIP, korban mendapatkan tindakan kekerasan saat di area kamar mandi sekolah. Kata kapolres, mereka melakukan tindakan tersebut bukan bagian program sekolah, melainkan insiatif para siswa.
“Saya rasa CCTV cukup clear (jelas) untuk menceritakan peristiwa itu. Karena salah satu kejadian dilihat di kamar mandi. Artinya, ini kegiatan yang tidak dilakukan secara resmi oleh lembaga,” kata Gidion saat dikonfirmasi, Jumat, 3 Mei.
“Ini kegiatan perorangan oleh mereka. Jadi tidak dilakukan terstruktur berdasarkam kurikulum. Tapi, inisiasi dari pada siswa,” sambungnya.
BACA JUGA:
Atas kejadian itu korban meninggal dunia. Dan berdasarkan hasil pemeriksaan, korban tewas karena dipukul dengan benda tumpul.
“Ada luka bekas kekerasan di sekitar ulu hati. Bukan benda tumpul, tapi luka tumpul,” ucapnya.
Saat ini korban telah dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.
“Korban dilakukan visum oleh dokter yang kompeten di Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk mengetahui sebab kematian,” tutupnya.