Peringati Hari Perempuan Sedunia, Kemen PPPA Wujudkan Perempuan Wirausaha
Menteri PPPA Bintang Puspayoga (dok Humas PPPA)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) berkolaborasi dengan PT Kalbe Farma dalam memperingati Hari Perempuan Internasional 2021 yang jatuh pada hari ini. Kolaborasi yang didukung juga oleh UN Women, UNDP, dan Women's World Banking tersebut akan hadir sebagai upaya pemberdayaan perempuan selama masa pandemi.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mendukung penuh inisiasi kolaborasi ini dalam mendukung pemberdayaan perempuan di Indonesia. Menurutnya, perempuan menjadi salah satu roda penggerak yang tetap tegar berjuang dan berkontribusi tengah pandemi COVID-19.

"Jika tidak ditangani dengan baik, krisis ekonomi dapat membawa dampak jangka panjang pada kehidupan perempuan. Oleh karena itu, peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan menjadi peluang bersama untuk dapat keluar dari situasi krisis yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19," kata Menteri Bintang dalam keterangan tertulisnya, Senin, 8 Maret. 

Sebanyak 11 provinsi akan menjadi target sasaran pertama dari program inisasi tersebut. Mencakup Jawa Tengah, NTB, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Kep. Bangka Belitung, Aceh, Lampung, Sulawesi Utara, Kalimantan Tengah, Gorontalo, dan Papua Barat.

Program kewirausahaan tersebut akan dilakukan berupa pelatihan potensi pengembangan herbal/kerajinan batik, pengembangan basic skill untuk industri rumahan, pendampingan industri rumahan dan juga pameran industri rumahan. Pelatihan ini akan menjangkau UMKM kelompok perempuan secara luas yang sejalan dengan prioritas Kemen PPPA periode kerja 2020-2024.

Berdasarkan Data Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dan Besar di Indonesia padan 2014-2018, dari total usaha yang berjumlah 64 juta unit usaha, 99,99 persen usaha di Indonesia adalah UMKM, serta lebih dari 50 persen usaha mikro dan kecil di Indonesia dimiliki dan dikelola oleh perempuan.

Penghargaan "Perempuan Kebanggaan Indonesia" (Dok. Kemen PPA)

"Bagi para perempuan, pemberdayaan ekonomi tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk memperoleh pendapatan semata tetapi juga alat untuk memerdekakan diri dari jerat kekerasan dan diskriminasi yang mengikat mereka," jelasnya.

Menteri Bintang berharap Hari Perempuan Internasional dapat menjadi momentum untuk membangkitkan kembali semangat bersama dalam mengawal kerja-kerja pemberdayaan perempuan, khususnya di bidang ekonomi sebab upaya pemberdayaan perempuan membutuhkan bantuan dan dukungan dari banyak pihak.

"Saya sangat mengapresiasi inisiasi yang terbentuk antara Kemen PPPA dengan Kalbe Consumer Health melalui Fatigon kepada perempuan Indonesia untuk mendorong pemberdayaan perempuan dan meningkatkan peran perempuan sebagai sosok yang tangguh dalam mendukung perekonomian bangsa dan menjadi perempuan kebanggaan Indonesia," tambahnya.

Presiden Komisaris PT Kalbe Farma Tbk, Bernadette Ruth Irawati Setiady menjelaskan bahwa PT Kalbe Farma Tbk sebagai perusahaan kesehatan di Indonesia, selalu berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi COVID-19 di Indonesia.

Ira mengatakan bahwa saat ini pembatasan aktivitas masyarakat yang dilakukan untuk menekan penyebaran COVID-19 berpengaruh pada aktivitas bisnis yang kemudian berimbas pada perekonomian, termasuk mempengaruhi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya yang dikelola atau dimiliki oleh perempuan.

"Mereka mengalami penurunan pendapatan, kesulitan mendapatkan bahan baku dan tidak sedikit juga yang gulung tikar. Setidaknya pendapatan dari usaha keluarga menurun sebesar 82 persen," kata Ira.

Selain itu, untuk mengapresiasi geliat perempuan di tengah pandemi COVID-19, Kemen PPPA memberikan penghargaan "Perempuan Kebanggaan Indonesia". Penghargaan ini diberikan kepada sembilan perempuan dengan peranan terbaik yang dinilai telah berjuang, bekerja keras mendorong pemberdayaan perempuan di Indonesia.

Sembilan penerima penghargaan "Perempuan Kebanggaan Indonesia" di antaranya adalah Ir. Zulminarni, MS., Perempuan Inspiratif Terhadap Pemberdayaan Perempuan (Ketua Pengurus Yayasan Pemberdayaan PEKKA/Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga), Bernadette Ruth Irawati Setiady, Pebisnis Perempuan Inspiratif, Anne Avantie, Perempuan Inspiratif Terhadap Pemberdayaan Perempuan melalui Yayasan Anne Avantie, Dian Sastrowardoyo, Perempuan Inspiratif Terhadap Pemberdayaan Perempuan melalui Yayasan Dian Sastrowardoyo dan Vidi A. Damayanti, Perempuan Pelaku Usaha Inspiratif yang gigih meningkatkan kewirausahaan perempuan di Indonesia.