Basarnas Perbaharui ROV yang Mampu Jangkau Kedalaman Satu Kilometer
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo memberikan paparan di Padang, Selasa (30/4/2024). ANTARA/Muhammad Zulfikar.

Bagikan:

JAKARTA - Badan SAR Nasional (Basarnas) terus memperbaharui peralatan pencarian korban hilang, salah satunya Remote Operation Vehicle (ROV) yang mampu menjangkau kedalaman hingga 1.000 meter di bawah permukaan laut.

"Selama ini kita punya ROV yang hanya mempunyai kemampuan maksimum 500 meter di kedalaman. Namun tahun ini Basarnas akan menggunakan ROV dengan jangkauan 1.000 meter," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), dilansir ANTARA, Selasa, 30 April.

Marsekal Madya TNI Kusworo mengatakan implementasi pembaharuan alat pencarian tersebut merupakan program Basarnas yang diharapkan terwujud pada 2024. Saat ini penerapan program sudah berkisar 30 hingga 40 persen.

Kepala Basarnas mengatakan pembaharuan alat-alat tersebut merupakan suatu keharusan dalam mengantisipasi atau mengurangi jumlah korban jiwa, terutama akibat kecelakaan pesawat terbang.

Pembaharuan alat pencarian seperti ROV tidak lepas dari evaluasi Basarnas dari beberapa kejadian kecelakaan pesawat terbang yang terjadi di Tanah Air.

"Dari evaluasi itu pada akhirnya menuntut kita untuk memperbaharui alat, contohnya ROV," ujar Kusworo.

Dalam kunjungan kerjanya ke Ranah Minang, Kepala Basarnas juga menyinggung terkait peluang Basarnas membuka posko SAR di sekitar Bandara Internasional Minangkabau.

Apalagi sebagai wilayah yang masuk ke dalam zona cincin api pasifik (ring of fire), Provinsi Sumbar  rawan dilanda bencana alam. Dengan kata lain, penempatan SAR di sekitar objek vital nasional sangat dibutuhkan.

Kusworo mencontohkan bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan pada 7-8 Maret 2024 menjadi bukti bahwa penanganan bencana harus melibatkan banyak pihak, termasuk penggunaan alat yang mumpuni.