NTB - Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram menyiapkan anggaran sebesar Rp950 juta untuk penataan lanjutan Tugu Mataram Metro di Bundaran Jalan Lingkar Selatan Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning mengatakan, rencana penataan lanjutan Tugu Mataram Metro dengan anggaran Rp950 juta saat ini dalam tahap lelang atau tender.
"Jika tender tidak ada kendala, targetnya tanggal 15 Mei 2024 sudah bisa kontrak untuk pengerjaan fisik," katanya di Mataram, NTB, Senin 29 April, disitat Antara.
Menurut Lale, anggaran Rp950 juta itu akan dilakukan untuk lanjutan pengerjaan kolam air mancur seperti di sisi selatan termasuk kolam dan dinding dari batu alam, pompa serta lampu.
Baca juga:
- Prabowo Akui Butuh Kekuatan NU untuk Pimpin Negara 5 Tahun ke Depan
- Jelang Pilkada 2024, Pemprov DKI Pastikan 5 Juta Blangko e-KTP Tersedia Bulan Depan
- PKB Uraikan 8 Agenda Perubahan yang Dititipkan ke Prabowo, Salah Satunya Jamin Kebebasan Kritik
- Bea Cukai Didera Sejumlah Kasus, Sri Mulyani Perintahkan Peningkatan Layanan dan Edukasi
Hanya saja, kata dia, dengan anggaran itu pengerjaan lanjutan tidak cukup sampai penyelesaian (finishing), sehingga pihaknya kembali akan upayakan tambahan anggaran melalaui APBD perubahan 2024.
Tujuannya agar penataan Tugu Mataram Metro sudah tuntas pada 2024 dan tidak ada lagi alokasi anggaran di 2025. "Kemarin dapat anggaran itu hanya Rp950 juta, karena kami tidak berpikir ada kenaikan harga satuan bahan dan barang konstruksi," katanya.
Lale mengatakan pembangunan aksesori air mancur di areal Tugu Mataram Metro memperkuat ikon Kota Mataram sebagai ibu kota provinsi di daerah ini.
Pembangunan kolam air mancur di bundaran Tugu Mataram Metro dimaksudkan agar pintu masuk wilayah Mataram bisa terlihat lebih menarik dan representatif serta memberikan kesan berbeda ketika masuk ke kabupaten/kota lainnya di daerah ini.
"Dengan demikian, diharapkan bisa menciptakan suasana berbeda ketika wisatawan masuk ke wilayah Ibu Kota Provinsi NTB," katanya.