Bagikan:

NTB - Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram berencana akan menaikkan gaji pegawai non aparatur sipil negara (ASN) atau honorer yang berjumlah 3.576 orang.

"Saya sudah meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) melakukan kajian terhadap kenaikan gaji honorer," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis 24 Agustus, disitat Antara.

Mohan belum menyebutkan kisaran besaran kenaikan gaji pegawai honorer yang direncanakan. Namun, kata dia, penetapan besaran kenaikan gaji pegawai honorer akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan pemerintah.

"Yang penting gaji pegawai honorer kita naik dulu. Semoga kenaikannya bisa mendekati Upah Minimum Kota (UMK) Mataram," imbuhnya.

Mohan menambahkan, UMK di Kota Mataram sekitar Rp2,5 juta pada 2023.

Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Mataram Lalu Alwan Basri mengonfirmasi bahwa Wali Kota Mataram telah mengusulkan kenaikan gaji honorer ke TAPD.

"Bukan hanya gaji honorer saja yang akan naik, tetapi juga gaji kepala lingkungan dan RT," katanya.

"Saat ini kami belum bisa beri gambaran terhadap besaran atau persentase kenaikan gaji mereka. Semoga kenaikan gaji bisa dimulai per 1 Januari 2024," sambung dia.

Menurut dia, jumlah pegawai honorer (non-ASN) di lingkungan Pemkot Mataram sebanyak 3.576 orang dan jumlah kepala lingkungan di Kota Mataram sebanyak 325 orang.

Di Kota Mataram, menurut data pemerintah kota, saat ini gaji pegawai honorer sekitar Rp1,3 juta per bulan, sama dengan gaji kepala lingkungan, dan ketua lingkungan rukun tetangga mendapat gaji Rp250 ribu per bulan.