Bima Arya Siap Ikut Pilgub DKI, Pengamat: Masih Kalah Jika Disandingkan Anies dan Risma
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (Foto: Instagram @!bimaaryasugiarto)

Bagikan:

JAKARTA - Wali Kota Bogor Bima Arya mulai melirik kontestasi pemilihan Gubernur DKI di waktu mendatang. Ia menyatakan siap maju dalam Pilkada DKI jika diusung oleh partainya.

Melihat hal ini, pengamat politik dari Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menyebut Bima Arya merupakan kader Partai Amanat Nasional (PAN) yang paling menonjol. Hal ini berkat posisi Bima Arya yang menjadi pemimpin Kota Bogor dua periode.

"Ada dua hal yang dimiliki Bima Arya, yakni popularitas dan pengalaman birokrasi. Sebagai kader menonjol di Partainya, peluangnya tentu lebih besar dari yang lain," kata Dedi kepada VOI, Minggu, 7 Maret.

Tapi, bukan hanya Bima Arya yang memiliki peluang, Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria juga berpeluang kembali maju dalam Pilgub DKI.

Belum lagi, muncul nama Tri Rismaharini dalam bursa Pilgub DKI. Risma, yang kini menjadi Menteri Sosial santer dikabarkan akan disokong PDIP menjadi calon DKI 1.

"Jika disandingkan dengan Anies dan Risma, Bima Arya memang masih kalah, terpaut jauh. Artinya, peluang terusung cukup besar, sementara peluang menang masih belum cukup potensial," ujar Dedi.

Terpisah, pengamat politik dari Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago mengungkap ada empat modal yang mesti dipenuhi Bima Arya untuk maju dalam Pilgub DKI. Pertama adalah dukungan partai politik.

Kedua adalah kesiapan logistik. Ketiga adalah citra atau racikan elektoral.Keempat adalah membuat sentimen populisme citra di mata publik.

"Bima mesti menunjukkan bahwa dirinya memang punya jam terbang, prestasi, capaian, keberhasilan atau legasi yang baik selama memimpin. Semuanya punya kans peluang sepanjang memang mereka bisa meyakinkan pemilih, terutama nanti partai politik sebelum ikut pilkada," ucap Pangi.

"Tetapi ini memang masih jauh karena menurut aturan, Pilkada DKI digelar di 2024. Tapi tak apa. Untuk sekadar memperkenalkan wacana atau membangun narasi ini, ya bagus-bagus saja," lanjutnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PAN Edy Suparno menyebut nama Bima Arya disiapkan sebagai kandidat gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2024.

Menurut Edy Suparno, pertimbangannya antara lain Bima Arya adalah wali kota Bogor dua periode dengan banyak prestasi. Bima Arya saat ini menjadi Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) periode 2021-2024.

Sementara Bima Arya mengakui DPP PAN sudah menyampaikan kepada dirinya untuk siap-siap menghadapi Pilkada DKI Jakarta pada 2024. "Sebagai kader, ya semua harus siap," kata Bima Arya.

Namun, Bima menyebut masa jabatannya sebagai wali kota Bogor sampai 2023, sehingga masih banyak tugas-tugas yang harus diselesaikannya di Kota Bogor.

"Fokus saya saat ini masih menjalani tugas sebagai Wali Kota Bogor. Fokus saya belum ke sana. Saya kira belum tentu juga ke Jakarta. Jadi, itu bukan opsi tunggal," sambungnya.