JAKARTA - Sebanyak lima jadwal penerbangan dari dan ke Bandara Sultan Thaha Jambi dibatalkan karena kondisi landasan pacu terhalang pesawat Batik Air PK-LUT yang mengalami insiden kendala roda depan di tempat itu, Sabtu.
"Ya ada lima jadwal penerbangan yang terdampak insiden Batik Air, semua 'cancel'," kata Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Jambi Indra Gunawan dilansir Antara, Sabtu.
Sebanyak lima jadwal perjalanan yang terdampak akibat penutupan jalur landasan pacu Bandara Jambi itu, antara lain Citilink Jakarta-Jambi PP, Batik Air Jakarta-Jambi PP, dan Lion Air Jakarta-Jambi.
Akibat insiden itu, pesawat Batik Air PK-LUT hingga Sabtu malam masih berada di tengah landasan pacu untuk menunggu evakuasi ke apron.
"Malam ini kami masih mengupayakan untuk menggeser pesawat itu ke apron, masih menunggu peralatan dari Batam," kata Indra.
Dia menjelaskan peralatan dibawa dari Batam dengan menggunakan pesawat ATR ke Bandara Jambi. Peralatan itu untuk memperbaiki kerusakan bagian roda pesawat Batik Air PK-LUT tersebut.
"Mudah-mudahan malam ini semuanya bisa diselesaikan, dan besok pagi bisa memindahkan pesawat itu ke apron, sehingga penerbangan pagi bisa dilayani," katanya.
Pascainsiden itu, landasan pacu Bandara Jambi ditutup dan tidak melayani kedatangan maupun keberangkatan pesawat. Bandara itu hanya dibuka untuk proses evakuasi.
BACA JUGA:
"Bandara kita 'open' untuk kepentingan evakuasi saja," kata Indra.
Pesawat Batik Air beregistrasi PK-LUT dengan nomor penerbangan ID-6803 rute Jambi-Jakarta terpaksa kembali dan mendarat di landasan Bandara Sultan Thaha Jambi. Pesawat Batik Air lepas landas dari Bandara Sultan Thaha Jambi, sekitar pukul 13.00 WIB. Setelah kurang lebih 20 menit mengudara, pesawat tersebut tiba-tiba kembali dan mendarat di bandara asal.
Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro melalui keterangan tertulis menyampaikan Batik Air penerbangan ID-6803 pada Sabtu untuk keberangkatan rute Bandar Udara Sultan Thaha Jambi tujuan Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang telah dijalankan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan sebagaimana pedoman protokol kesehatan.
Dalam penerbangan Batik Air ID-6803 membawa enam awak pesawat, 114 orang dewasa, dua orang anak-anak, serta satu orang balita.