Bagikan:

JAKARTA - Pegiat media sosial Permadi Arya atau Abu Janda memberikan sindiran bagi mereka yang menolak pembangunan Patung Dewi Kencana di Wisata Pakis Hills, Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Cisarua.

Abu Janda bilang, giliran patung baru ditolak. Tetapi untuk prostitusi berkedok kawin kontrak malah bisa-bisa saja. 

"Patung = haram (X) prostitusi berkedok kawin kontrak untuk tamu arab = harum (V)" sindir abu janda lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, @permadiaktivis dikutip Senin, 22 April. 

"Sama patung aja takut gimana mau lawan tank merkava israel?," sambungnya lagi.

Patung Dewi Kencana di Wisata Pakis Hills, Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Cisarua sebelumnya mendapat penolakan warfa. Patung setinggi 12 meter tersebut dinuilai tak sesuai dengan nilai kebudayaan dan kearifan lokal.

Kepala Desa Tugu Selatan, Eko Windiana menuturkan, penolakan muncul dari para tokoh agama yang khawatir atas keberadaan patung setinggi 12 meter tersebut.

“Atas penolakan itu, kami mengambil langkah dengan bersurat ke pemilik Pakis Hills, untuk segera membongkar patung tersebut,” ungkapnya dilansir dari radarbogor, Minggu,  21 April. 

Eko menyebut,  dirinya bahkan mendapat informasi jika para santri di kawasan Puncak telah mengultimatum dan akan mendatangi lokasi Patung Dewi Kencana tersebut.

“Tentu kami juga tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan dan menjadi konflik berkepanjangan, maka kami bersurat resmi agak segera direspon oleh pihak terkait,” jelasnya.

Sementara itu menurut Manager Area Pakis Hills, Alexander, patung raksasa Dewi Kencana dengan tinggi 12 meter tersebut hanya digunakan sebagai spot foto yang dibangun dari bambu.

"Patung ini bukan untuk disembah, melainkan hanya sebagai spot foto. Bahan patungnya pun terbuat dari alam, yaitu bambu, sehingga tidak akan bertahan lama," jelas Alex.

Sindiran Abu Janda ini mendapat banyak atensi dari warganet. Mayoritas mendukungnya dan menyebut, ujung dari penolakan itu pasti uang.

"Itu alasan doang...pada akhirnya minta uang keamanan," ucap akun @gomgom.si****

"Sadar gak seh klo wilayahnya itu di jadikan wadah prostitusi berkedok kawin kontrak?," balas netizen lain.