Terjun ke Sungai, Pria Mabuk di Balikpapan Hilang Terseret Arus
Ilustrasi tenggelam (ANTARA)

Bagikan:

BALIKPAPAN - Diduga akibat pengaruh minuman keras, seorang pria di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, nekat meloncat ke sungai berarus deras, Rabu kemarin. Akibatnya, pria yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan itu pun langsung hilang terseret arus.

Merespons kejadian itu, Basarnas Balikpapan pun langsung mengerahkan tim dan peralatan menuju ke lokasi korban terakhir kali terlihat di Sungai Manggar, Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur.

Tim SAR gabungan pun mengerahkan dua unit perahu karet milik Basarnas dan BPBD Balikpapan untuk menyisir dengan radius pencarian yang mencapai 1,5 kilometer.

Komandan Regu 1 Basarnas Balikpapan, Dwi Adi Wibowo mengatakan berdasarkan laporan masyarakat, awalnya, korban berinisial MA dan berusia 27 tahun dalam kondisi mabuk seusai pesta minuman keras. Selanjutnya, masih dalam pengaruh alkohol, lantas nekat terjun ke Sungai Manggar yang berarus deras.

Warga setempat yang melihat kejadian itu sempat meminta korban untuk segera naik ke daratan. Namun, korban justru menolak. Tak lama kemudian korban pun hilang tenggelam akibat terseret derasnya arus sungai.

“Informasi dari warga sekitar bahwasanya dia dalam kondisi mabuk ya, sepertinya seperti itu, dalam kondisi mabuk dia diminta untuk naik, tetapi tidak mau, akhirnya marah-marah dan terus berenang ke tengah sungai,” ungkap Dwi.

Menurutnya, tim SAR gabungan telah berupaya untuk mencari keberadaan korban yang diduga tenggelam akibat terseret arus, salah satunya dengan melakukan pencarian korban menggunakan bantuan alat sonar.

Kemudian, pada pukul 14.00 hingga 16.00 Wita, tim SAR gabungan juga melakukan upaya penyelaman ke dasar sungai di sejumlah titik yang dicurigai sebagai lokasi korban berada.

Tim SAR gabungan pun mengerahkan empat penyelam. Namun, tim SAR gabungan terkendala oleh derasnya arus Sungai Manggar serta minimnya jarak pandang di dasar sungai, sehingga tim SAR kesulitan mencari keberadaan korban. Jarak pandangnya hanya setengah meter.

“Cukup pekat perairan di bawahnya,” pungkasnya.

Hingga saat ini belum diketahui pasti motif dari tindakan korban yang nekat terjun ke sungai.