Netanyahu Tegaskan Israel Akan Membela Diri dari Iran di Tengah Dorongan Barat Cegah Konflik Regional
PM Israel Benjamin Netanyahu/FOTO via Instagram @b.netanyahu/Amos Ben Gerson, GPO

Bagikan:

JAKARTA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memastikan negaranya akan membela diri terkait serangan rudal dan drone Iran akhir pekan lalu.

Pernyataan Netanyahu disampaikan ketika negara-negara Barat meminta agar Irael menahan diri merespons serangan Iran.

Amerika Serikat, Uni Eropa, dan kelompok negara G7 mengumumkan rencana untuk mempertimbangkan sanksi yang lebih berat terhadap Iran, yang dianggap bertujuan untuk menenangkan Israel dan membujuk Israel agar menghentikan pembalasan atas serangan langsung Iran yang pertama setelah berpuluh-puluh tahun melakukan konfrontasi melalui perwakilan.

Netanyahu bertemu dengan para menteri luar negeri Jerman dan Inggris, di mana keduanya melakukan perjalanan ke Israel sebagai bagian dari upaya terkoordinasi untuk menjaga konfrontasi antara Israel dan Iran agar tidak meningkat menjadi konflik regional yang dipicu oleh perang Gaza.

Kantor Netanyahu mengatakan dia berterima kasih kepada David Cameron dan Annalena Baerbock atas dukungan mereka, sambil mengatakan kepada mereka: “Saya ingin memperjelas – kami akan membuat keputusan sendiri, dan Israel akan melakukan segala yang diperlukan untuk mempertahankan diri.”

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron saat berkunjung ke Israel, Rabu, 17 April, mengatakan Israel akan membalas tindakan Iran.

“Jelas Israel mengambil keputusan untuk bertindak,” kata Cameron kepada wartawan pada awal kunjungannya ke Yerusalem. “Kami berharap mereka melakukan hal ini dengan cara yang sesedikit mungkin meningkatkan ketegangan,” imbuhnya dilansir Reuters.

Negara-negara besar berupaya mencegah pecahnya konflik yang lebih luas di Timur Tengah setelah serangan Iran pada Sabtu, 13 April malam, yang melibatkan ratusan rudal dan drone.

Iran melancarkan serangan tersebut sebagai tanggapan atas dugaan serangan udara Israel terhadap kompleks kedutaan besarnya di Damaskus pada tanggal 1 April, yang menewaskan dua jenderal dan beberapa perwira Iran lainnya.

Lebih dari enam bulan setelah perang antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas yang didukung Iran dan telah menyaksikan peningkatan kekerasan di Timur Tengah, para diplomat sedang mencari cara untuk menghindari pertempuran langsung antara Israel dan Iran.

Rudal dan drone Iran yang diluncurkan pada hari Sabtu sebagian besar ditembak jatuh oleh Israel dan sekutunya, dan tidak menimbulkan korban jiwa dan hanya kerusakan kecil.

Namun Israel mengatakan mereka harus membalasnya. Iran mengatakan pihaknya menganggap masalah ini sudah selesai untuk saat ini, namun akan membalas lagi jika Israel melakukan hal tersebut.