Bagikan:

JAKARTA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya mengupayakan perdamaian meski berjuang untuk hidup di hadapan "musuh-musuh buas" yang ingin memusnahkannya.

“Negara saya sedang berperang, berjuang untuk mempertahankan hidupnya,” kata Netanyahu dalam pidatonya di Majelis Umum PBB dilansir Reuters, Jumat, 27 September.

“Kita harus membela diri melawan para pembunuh kejam ini. Musuh-musuh kita tidak hanya berupaya menghancurkan kita, mereka juga berupaya menghancurkan peradaban kita bersama dan mengembalikan kita semua ke zaman kegelapan tirani dan teror,” imbuh Netanyahu.

Netanyahu berbicara ketika Israel terus menyerang sasaran Hizbullah di Lebanon selatan di tengah kekhawatiran serangan tersebut dapat berkembang menjadi perang regional yang besar-besaran.

Dalam pidatonya, Netanyahu menyalahkan musuh bebuyutan Israel, Iran, atas konflik tersebut. Dia mengatakan Israel membela diri melawan Teheran.

"Tidak ada tempat di Iran yang tidak dapat dijangkau oleh Israel dan hal ini berlaku di seluruh Timur Tengah. Bukannya domba yang dibantai, tentara Israel telah melawan dengan keberanian yang luar biasa," kata Netanyahu yang disambut tepuk tangan sementara beberapa orang delegasi lainnya, termasuk Iran, keluar dari ruangan.

Saya punya pesan lain untuk majelis ini dan dunia di luar aula ini: Kita menang,” ujar PM Israel.