Bagikan:

JAKARTA - Program Pangan Dunia dunia mengatakan pihaknya memiliki jumlah makanan yang cukup untuk 1,1 juta orang di Gaza, namun mereka memerlukan akses untuk masuk ke wilayah kantong Palestina itu.

Direktur Eksekutif WFP Cindy McCain mengatakan kepada CNN, badan PBB tersebut telah mengumpulkan makanan untuk 1,1 juta orang selama tiga bulan di luar Gaza.

"Kita hanya perlu memasukkannya," kata McCain, melansir CNN 8 April.

"Itulah mengapa penyeberangan ini sangat penting, dan dibutuhkan lebih banyak penyeberangan," terangnya.

McCain menekankan pentingnya keputusan Israel untuk membuka sementara penyeberangan Erez, mengatakan hal itu penting untuk operasi bantuan.

"Kami sebagai aktivis kemanusiaan harus bisa menjalankan prinsip-prinsip kemanusiaan kami dan memberikan bantuan sedemikian rupa," jelasnya.

Pada Hari Jumat, Pemerintah Israel mengungkapkan rencana untuk membuka sementara penyeberangan Erez dan pelabuhan Ashdod, untuk memungkinkan pasokan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Namun rencana pengiriman barang kemanusiaan ke Gaza pada Hari Minggu melalui penyeberangan Erez tertunda.

"Ini lebih dari sekedar mendapatkan makanan," ujar McCain.

"Ini tentang jenis makanan yang kita dapatkan dan memastikan bahwa kita bisa mendapatkan makanan untuk orang dewasa, dan yang paling penting, makanan untuk anak-anak yang sangat membutuhkan nutrisi saat ini," tandasnya.

Sebelumnya, WFP mengatakan kekurangan gizi di kalangan anak-anak menyebar dengan sangat cepat, dan satu dari tiga anak di bawah usia dua tahun kini mengalami kekurangan gizi akut, saat perang Hamas-Israel di Gaza telah memasuki bulan keenam.

WFP mengatakan secara keseluruhan, jumlah orang di Gaza yang menghadapi bencana kelaparan telah meningkat dua kali lipat dalam waktu kurang dari tiga bulan, dari 570.000 pada Bulan Desember menjadi 1,1 juta saat ini, dikutip dari Euronews.

Dikatakan, mereka menyediakan makanan untuk lebih dari satu juta orang di wilayah yang terkepung setiap bulannya, meskipun terdapat tantangan yang sangat besar.

Sebagian besar makanan didistribusikan di Gaza bagian selatan dan tengah, dan sangat sedikit bantuan yang menjangkau masyarakat di tempat lain.

WFP mengatakan pihaknya membutuhkan staf dan pasokan kemanusiaan agar dapat bergerak dengan bebas dan aman melintasi Gaza. Mereka mendesak Israel untuk mengizinkan lebih banyak rute ke Gaza, termasuk dari utara dan penggunaan pelabuhan Ashdod.