Bagikan:

JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan dirinya menyadari kapasitas dirinya. Ia tak mau memaksakan maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar.

Hal ini disampaikan Bahlil saat disinggung isu dirinya akan mencalonkan diri sebagai ketua umum partai berlambang beringin tersebut.

“Saya? Saya biasa saja ya. Saya biasa saja. Saya kan orang kampung itu kan biasa saja, air mengalir,” kata Bahlil kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 8 April.

“Saya tahu ukur baju. Ukuran baju saya S. Kalau pakai XL kurang bagus. Bahwa nanti badan saya gemuk pada waktunya itu soal lain,” sambungnya.

Sementara soal Airlangga Hartarto kembali maju mencalonkan diri sebagai ketua umum, Bahlil tak mau banyak bicara. Ia hanya menyebut tiap kader Partai Golkar punya hak untuk mencalonkan diri.

“Ya, setiap orang, warga negara dan kader Golkar yang memenuhi syarat kan punya hak. Baguslah kalau mereka calonkan si A, si B, si C itu bagus. Kalau saya tahu ukur bajulah. Kalau baju saya S jangan pakai XL nanti kebesaran enggak bagus. Enggak bagus dilihat,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut peluang aklamasi pemilihan ketua umum di Musyawarah Nasional (Munas) Desember 2024 terbuka. Segala perkambangan bisa terjadi.

“Tentu kita lihat perkembangannya dan insyaallah, kami akan terus menyelesaikan tugas-tugas politik ke depan,” kata Airlangga di Jakarta, Minggu, 7 April.

Lebih lanjut, Airlangga mengaku sudah mengantongi dukungan dari seluruh pimpinan daerah Partai Golkar untuk kembali maju. Menko Perekonomian ini juga didukung oleh organisasi sayap partai, seperti Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) dan PPK Kosgoro 1957.