JAKARTA - Menko Polhukam Hadi Tjahjanto meminta Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono menjaga Selat Malaka dan Natuna.
"TNI AU membantu mengamankan Selat Malaka. Ini sangat penting karena permasalahan isu Selat Malaka terus ada dan pengamanan Laut Natuna Utara," kata Hadi usai mengikuti upacara serah terima jabatan KSAU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, dilansir ANTARA, Jumat, 5 April.
Untuk diketahui, beberapa peristiwa memang sempat terjadi di kawasan Selat Malaka, salah satunya menjadi jalur masuk para pengungsi Rohingya ke Indonesia.
Pengetatan penjagaan kawasan Selat Malaka dan Laut Natuna, lanjut Hadi, juga harus dibarengi dengan peningkatan alat utama sistem senjata (alutsista) milik TNI AU.
BACA JUGA:
Dengan pengembangan teknologi di bidang radar dan deteksi, dia yakin pengawasan di kawasan Selat Malaka dan Laut Natuna Utara bisa berjalan dengan lancar.
Tidak hanya menjaga dua wilayah itu, KSAU yang baru juga diminta tidak mengendurkan penjaga perbatasan negara lewat udara.
"Penjagaan perbatasan yang utama, yakni perbatasan darat antara Indonesia dan Malaysia, Indonesia dengan Timor Leste, dan Indonesia dengan Papua Nugini," kata Hadi.
Hadi berharap Tonny beserta seluruh jajaran TNI AU dapat menjalankan tugas dalam memperkuat pengawasan garis perbatasan Indonesia lewat udara.