Bagikan:

JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyebut pembelian dua unit kapal selam Scorpène® Evolved oleh Kementerian Pertahanan RI dari perusahaan Prancis Naval Group sesuai dengan kebutuhan TNI AL.

Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan bahwa Naval Group pun telah rapat beberapa kali dengan TNI AL untuk meyakinkan kapal selam yang dibeli pemerintah RI untuk mereka merupakan kapal selam generasi terbaru alias kapal terbaik yang dibuat Naval Group saat ini.

"Ya sudah sesuai dengan kebutuhan. Jadi, kami sudah beberapa kali rapat dengan Naval Group, dengan pihak Prancis ya, dan mereka memberikan kemudahan-kemudahan dan meyakinkan bahwa kapal yang diproduksi itu kapal yang canggih. Jadi, Scorpène®-nya bukan Scorpène® biasa, melainkan Evolved, ini generasi terbaru dari Scorpène®,” kata Laksamana Ali dilansir ANTARA, Jumat, 5 April.

KSAL berharap kapal selam itu segera diproduksi sehingga dapat memperkuat armada TNI Angkatan Laut.

Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI secara resmi mengumumkan pembelian 2 unit kapal selam Scorpène® Evolved dari perusahaan Prancis Naval Group yang seluruhnya bakal diproduksi di galangan kapal PT PAL Indonesia di Surabaya, Jawa Timur.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kemhan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha saat dihubungi di Jakarta, Kamis (4/4), menjelaskan bahwa Kemhan RI meneken kontrak pembelian 2 unit Scorpène® Evolved di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada tanggal 28 Maret 2024.

"Kontrak pengadaan submarine class 1800–2800 tonnage dengan Advanced and Improved Propulsion (AIP) ditandatangani oleh perwakilan Kemhan RI bersama perwakilan Naval Group dari Prancis dan PT PAL Indonesia," kata Edwin.

Kontrak pembelian itu mencakup pengadaan 2 unit kapal selam Scorpène® Evolved full lithium-ion battery (LiB), simulator untuk latihan (training), pelatihan untuk kru kapal, instruktur, dan operator simulatorintegrated logistic support, dan material untuk tiga kali misi atau selama 1 tahun.

Kemhan RI, Naval Group, dan PT PAL sepakat produksi 2 unit kapal selam itu seluruhnya dikerjakan di Surabaya, yang merupakan salah satu kerja sama alih teknologi (ToT/offset) dari pembelian kapal selam Naval Group.

PT PAL Indonesia dan Naval Group pada tanggal 12 Desember 2023 telah meneken perjanjian operasi bersama (joint operation agreement) pada tanggal 12 Desember 2023, dan perjanjian kemitraan strategis (SPA) pada bulan Februari 2022.

Scorpène® Evolved merupakan salah satu kapal selam dengan teknologi teranyar yang menggunakan tenaga baterai lithium-ion yang ringan dan kepadatan energi tinggi sehingga kapal selam dapat beroperasi lebih lama tanpa perlu mengisi ulang daya/bahan bakar. Kapal selam itu juga punya kemampuan siluman (stealth) alias tak tertangkap radar kapal-kapal lain saat beroperasi di bawah permukaan air.

Naval Group dalam siaran resminya menyebut Scorpène® Evolved sebagai kapal selam serbabisa yang dapat melaksanakan berbagai operasi seperti peperangan anti-kapal permukaan, peperangan anti-kapal selam, operasi khusus, dan operasi intelijen bawah laut.

Scorpène® juga dilengkapi dengan generasi terbaru sistem tempur SUBTICS®, yang mampu menjawab berbagai kebutuhan operasi laut dangkal maupun laut dalam.

Spesifikasi Scorpène® Evolved yang bakal memperkuat TNI AL, antara lain, panjang 72 meter, kecepatan berlayar saat menyelam maksimum 20 knot, kemampuan menyelam sampai 300 meter, kemampuan menyelam maksimum 80 hari, kapasitas total 31 kru, kemampuan operasi di laut 240 hari per tahun.

Kapal selam itu juga dilengkapi dengan enam tabung peluncur senjata, serta dapat dipasang 18 senjata jenis rudal dan torpedo.

TNI AL saat ini diperkuat oleh empat kapal selam, yaitu KRI Cakra-401, KRI Nagapasa-403, KRI Ardadedali-404, dan KRI Alugoro-405. Dalam proyeksi postur kekuatan TNI AL 2025–2045, TNI AL ditargetkan diperkuat 12 kapal selam.