Tujuh Pekerja Kemanusiaannya Tewas Terkena Serangan Udara Israel, Kepala WCK: Ini Tidak Bisa Dimaafkan
Tim mobile WCK berkeliling Jalur Gaza setiap hari untuk membagikan makanan kepada warga sipil Palestina. (Twitter/@WCKitchen)

Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak tujuh pekerja kemanusiaan dari World Central Kitchen (WCK), termasyk warga negara Australia, Inggris dan Polandia, tewas akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza tengah pada Hari Senin, kata organisasi tersebut.

Mereka yang tewas termasuk juga pekerja warga Palestina serta berkewarganegaraan ganda Amerika Serikat dan Kanada, bepergian dengan dua mobil lapis baja berlogo WCK dan kendaraan lain, kata WCK dalam sebuah pernyataan.

Meskipun gerakannya terkoordinasi dengan Israel Defense Forces (IDF), konvoi tersebut diserang ketika meninggalkan gudang Deir al-Balah, setelah menurunkan lebih dari 100 ton bantuan makanan kemanusiaan yang dibawa ke Gaza melalui laut, kata WCK.

“Ini bukan hanya serangan terhadap WCK, ini adalah serangan terhadap organisasi kemanusiaan yang muncul dalam situasi paling mengerikan di mana makanan digunakan sebagai senjata perang,” kata Erin Gore, kepala eksekutif World Central Kitchen, melansir Reuters 2 April.

"Ini tidak bisa dimaafkan," tegasnya.

Koki selebriti Jose Andres yang mendirikan WCK pada tahun 2010 dengan mengirimkan juru masak dan makanan ke Haiti setelah gempa bumi mengatakan, dia berduka atas keluarga dan teman-teman mereka yang meninggal.

"Pemerintah Israel perlu menghentikan pembunuhan tanpa pandang bulu ini," katanya di media sosial.

"Mereka perlu berhenti membatasi bantuan kemanusiaan, berhenti membunuh warga sipil dan pekerja bantuan, dan berhenti menggunakan makanan sebagai senjata. Tidak ada lagi nyawa tak berdosa yang hilang. Perdamaian dimulai dari rasa kemanusiaan kita bersama. Hal ini harus dimulai sekarang," lanjutnya.

Video yang diperoleh Reuters menunjukkan paramedis memindahkan jenazah ke rumah sakit dan memperlihatkan paspor tiga orang yang tewas.

Sementara itu, militer Israel mengatakan pihaknya sedang melakukan tinjauan menyeluruh di tingkat tertinggi untuk memahami keadaan yang disebutnya sebagai insiden tragis.

"IDF melakukan upaya ekstensif untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan yang aman, dan telah bekerja sama dengan WCK dalam upaya penting mereka untuk menyediakan makanan dan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Gaza," sebut IDF.

Terpisah, kelompok militan Hamas dalam sebuah pernyataan mengatakan, serangan itu bertujuan untuk meneror pekerja lembaga kemanusiaan internasional, sehingga menghalangi mereka menjalankan misi mereka.

WCK mengatakan pihaknya segera menghentikan operasinya di wilayah tersebut dan akan segera mengambil keputusan mengenai masa depan pekerjaannya.

Diketahui, WCK memberikan bantuan makanan dan menyiapkan makanan bagi orang-orang yang membutuhkan. Bulan lalu, WCK telah menyajikan lebih dari 42 juta makanan di Gaza selama 175 hari.

WCK juga terlibat dalam pengiriman bantuan pertama ke Gaza melalui koridor laut dari Siprus pada Bulan Maret. Pengiriman bantuan maritim WCK kedua sebanyak 332 ton tiba di Gaza awal pekan ini.

Sejak mulai beroperasi pada tahun 2010, organisasi ini telah mengirimkan makanan untuk masyarakat yang terkena bencana alam, pengungsi di perbatasan AS, petugas kesehatan selama pandemi COVID-19, dan orang-orang yang mengalami konflik di Ukraina dan Gaza.