JAKARTA - Rusia telah meluncurkan lima rudal hipersonik Zircon barunya untuk menyerang Kyiv, Ukraina sejak awal tahun ini, kata administrasi militer kota itu pada Hari Senin.
Serangan tersebut termasuk di antara lebih dari 180 serangan rudal dan drone Rusia yang diluncurkan terhadap ibu kota Ukraina dalam tiga bulan pertama tahun ini, kata pemerintah dalam sebuah unggahan di Telegram, dilansir dari Reuters 2 April.
Rudal Zircon yang berbasis di laut memiliki jangkauan 1.000 km (625 mil) dan melaju dengan kecepatan sembilan kali kecepatan suara, kata Rusia.
Sementara, analis militer mengatakan kecepatan hipersonik rudal dapat mengurangi waktu reaksi pertahanan udara dan kemampuan untuk menyerang sasaran yang besar, dalam, dan keras.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengonfirmasi dalam pidato kenegaraan tahunannya pada 29 Februari lalu, Rusia telah menggunakan rudal Zircon dalam pertempuran, tanpa menyebutkan lokasi mana yang menjadi sasaran.
Dia menggambarkan Zircon sebagai bagian dari sistem senjata generasi baru yang tak tertandingi.
Sementara itu, Direktur Institut Penelitian Ilmiah Kyiv untuk Pemeriksaan Forensik Oleksandr Ruvin mengatakan melalui saluran Telegram, lembaganya telah menyelesaikan analisis awal terhadap pecahan rudal dari serangan Rusia pada 7 Februari, dengan adanya temuan tanda-tanda tertentu.
"Dalam hal ini, kami melihat elemen yang menjadi ciri khas rudal 3M22 Zircon. Bagian dan fragmen mesin dan mekanisme kemudi memiliki tanda tertentu," tulisnya.
Lebih jauh, Pemerintah Kyiv mengatakan kota itu juga telah diserang sejak awal tahun 2024 oleh enam jenis rudal lainnya, termasuk Kh-101, sebuah rudal jelajah yang diluncurkan dari udara dan sejauh ini telah ditembakkan sebanyak 113 buah.
Rusia juga menembakkan 11 rudal Kinzhal, senjata hipersonik lain yang bergerak dengan kecepatan beberapa kali lipat kecepatan suara, ke ibu kota Ukraina tahun ini, katanya.
BACA JUGA:
Belum ada komentar langsung dari Moskow. Rusia diketahui secara teratur mengumumkan serangan rudal terhadap Ukraina terhadap apa yang dikatakannya sebagai sasaran militer dan energi, meskipun beberapa rudal juga mengenai bangunan sipil.
Selama dua minggu terakhir, Rusia telah meningkatkan pemboman jangka panjang terhadap infrastruktur listrik dan gas di seluruh Ukraina, menyebabkan kerusakan besar dan pemadaman listrik di beberapa kota besar.
Mereka juga berusaha mencapai sasaran politik, militer dan manufaktur di Kyiv selama dua tahun perang skala penuh melawan Ukraina.