Hasto Sebut Prabowo-Megawati Tak Ada Masalah Pribadi Tapi Pertemuan Bukan Jadi Prioritas
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 15 Desember. (Tsa Tsia-VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan hubungan pribadi antara ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto baik-baik saja. Tak ada masalah di antara keduanya meski berbeda jalan saat Pilpres 2024.

Hal ini disampaikan Hasto menanggapi kabar pertemuan antara dua tokoh yang pernah berpasangan saat Pilpres 2009. Kata Hasto, dia sudah sering menyebut hubungan Megawati dan Prabowo tak pernah bermasalah.

“Tentang pertemuan antara Pak Prabowo dan Ibu Megawati saya sudah berulang kali menyampaikan kepada pers bahwa tidak ada persoalan secara pribadi,” kata Hasto kepada wartawan di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 1 April.

Meski begitu, Hasto belum mau bicara soal pertemuan antara dua tokoh tersebut. Katanya, ada hal yang lebih penting yaitu melakukan berbagai upaya hukum untuk membuktikan adanya kecurangan saat Pilpres 2024 digelar.

“Skala prioritas saat ini bagi PDI Perjuangan adalah melakukan berbagai upaya hukum dan politik dan kemudian komunikasi tetap dilakukan dengan baik,” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan (PDIP) Jatim, M.H. Said Abdullah membocorkan kemungkinan Megawati bakal bertemu Prabowo setelah sidang sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) selesai. Tapi, dia minta masyarakat untuk bersabar.

“Kita bersabar karena kita menunggu proses MK seperti apa. Jangan buru-buru," jelas Said ditemui di kantor DPD PDIP Jatim, Minggu 31 Maret malam.

Pertemuan ini nantinya akan didahului oleh Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani. Diyakini Megawati-Prabowo akan cair saat bertemu karena tidak ada masalah antara dua partai ini.

“Ibu Mega sebagai pemenang pileg, Bapak Prabowo Subianto sebagai pemenang pilpres. Insyaallah jauh sebelum pertemuan itu nantinya akan didahului pertemuan oleh Mbak Puan Maharani nanti setelah keputusan MK," pungkasnya.