Bagikan:

YOGYAKARTA - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengerahkan 4.846 personel gabungan pada Operasi Ketupat Progo 2024 yang digelar mulai 4 hingga 16 April untuk mengamankan bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.

"Sebanyak 3.063 personel Polri ditambah 1.783 personel tambahan maka 4.846 personel siap melaksanakan kegiatan Operasi Ketupat ini," kata Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan dikutip ANTARA, Senin, 1 April.

Menurut Suwondo, ribuan personel itu disiapkan, antara lain untuk mengantisipasi tingginya pemudik yang masuk ke DIY yang diperkirakan mencapai 11,7 juta orang atau nomor empat terbesar secara nasional.

"Sasaran pengamanan adalah kegiatan dari mulai buka puasa bersama, shalat Idulfitri, kegiatan silaturahmi dan seluruh kegiatan lainnya beserta tempat-tempat dan waktu-waktu yang memang sudah ditentukan, telah dikonsepkan untuk dijaga keamanannya," ujar Kapolda.

Menurut Suwondo, personel gabungan sekaligus mendukung kegiatan pengamanan ketersediaan bahan pokok masyarakat, termasuk mengantisipasi manakala terjadi bencana saat arus mudik berlandaskan standar operasional prosedur yang telah disiapkan.

"Intinya pesan dari Pak Gubernur (DIY) tadi, apa yang dilakukan pada 2024 ini harus lebih baik dari yang sudah dilaksanakan pada 2023," katanya.

 

Kapolda mengatakan rencana pengamanan juga disiapkan untuk mengantisipasi tiga titik puncak lalu lintas di DIY selama Lebaran, yakni saat arus mudik, arus wisatawan masuk DIY, dan arus balik.

Guna mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas, Polda DIY telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.

Rekayasa lalu lintas akan disiapkan untuk mengantisipasi kedapatan arus kendaraan seiring rencana pembukaan Tol Yogyakarta-Solo secara fungsional pada Lebaran mendatang.

"Tentunya akan dilakukan rekayasa lalu lintas apakah itu contraflow atau rekayasa lalu lintas lainnya, namun waktunya akan ditentukan sesuai dengan basis kebutuhan," ujar Suwondo.