JAKARTA - Layanan hapus tato gratis di Pemkot Jakarta Pusat semakin diminati masyarakat bertato. Nila Noviana, salah satu peserta hapus tato mengaku senang dengan adanya layanan hapus tato gratis ini karena ingin berhijrah dan menghapus tato yang ada ditangannya.
"Ini baru pertama kali ikut program hapus tato. Saya dapat info dari teman kalau ada program hapus tato," kata Nila, Selasa, 26 Maret.
Nila mengaku ingin menghapus tato yang ada di tubuhnya. Sebab ia merasa ada stigma yang melekat di masyarakat bahwa wanita bertato sangat buruk. Untuk menghilangkan stigma itu, dirinya pun bertekad menghapus tato dari tubuhnya.
"Pandangan orang tentang tato kurang enak dilihat, jadi sebisa mungkin yang tidak punya tato, seberat apapun hidup dan masalahnya, jangan sampai kepikiran untuk di tato," katanya.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengapresiasi layanan hapus tato gratis yang selalu diselenggarakan saat Ramadan oleh Baznas Bazis berkolaborasi dengan Islamic Medical Service (IMS).
"Saya mengapresiasi program hapus tato ini yang diselenggarakan setiap bulan suci Ramadan, terlebih pelaksanaanya dilaksanakan di fase kedua bulan Ramadan yang penuh dengan maghfiroh atau ampunan," kata Wali Kota Dhany Sukma, Selasa, 26 Maret.
BACA JUGA:
Dhany mengatakan, setiap orang memiliki perjalanan masing-masing dan tentunya Allah maha pengampun dan penerima taubat.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini banyak orang yang berhijrah dan memahami perjalanan di masa lalu perlu dikoreksi dan diperbaiki," katanya.
Menurutnya, animo masyarakat dalam program hapus tato gratis cukup banyak di mana pada tahun tahun lalu dan tahun ini selalu melebihi target.
"Tahun lalu target 60 peserta tetapi yang datang lebih dari itu dan tahun ini target 100 peserta dan yang sudah mendaftar mencapai 130 peserta, ada peningkatan-peningkatan sehingga niatan berhijrah sudah tertanam dalam dirinya," ujarnya.