Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Israel Defense Forces (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagari dalam pernyataan video berbahasa Inggris mengatakan Hamas, "menghancurkan Rumah Sakit Shifa" ketika pasukannya beroperasi melawan kelompok militan di pusat medis tersebut.

"170 militan dilumpuhkan di dalam atau sekitar kompleks Rumah Sakit Shifa saat menembaki pasukan kami. IDF menangkap ratusan tersangka teroris yang dipastikan memiliki hubungan dengan Hamas atau Jihad Islam, menjadikan ini salah satu operasi paling sukses sejak dimulainya perang," kata Laksda Hagari, melansir The Times of Israel 25 Maret.

"Sejumlah besar militan terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembantaian brutal pada 7 Oktober," katanya.

Lebih jauh Laksda Hagari mengatakan, "operasi belum berakhir."

"Saat ini, teroris Hamas dan Jihad Islam mengurung diri di dalam bangsal rumah sakit Shifa. Hamas menghancurkan Rumah Sakit Shifa," katanya.

"Hamas menembaki dari dalam Ruang Gawat Darurat Shifa dan Bangsal Bersalin, melemparkan alat peledak dari Bangsal Luka Bakar Shifa. Militan yang bersembunyi di sekitar rumah sakit menembakkan mortir ke arah pasukan kami, menyebabkan kerusakan parah pada gedung rumah sakit," jelasnya.

laksamana muda daniel hagari
Laksda Hagari berbicara di luar RS Al Shifa Gaza. (Sumber: Israel Defense Forces)

"Saya ulangi: Hamas menembakkan mortir ke rumah sakit Shifa. Hamas menghancurkan rumah sakit Shifa. Hamas membajak Rumah Sakit Shifa dan bersembunyi di balik orang sakit dan terluka, melancarkan perang dari dalam Rumah Sakit Shifa," tandasnya.

Sementara itu, Hamas mengklaim setidaknya 13 pasien telah meninggal selama penggerebekan IDF yang sedang berlangsung, dengan tuduhan mereka tidak diberi obat atau ventilator mereka berhenti bekerja setelah pasukan Israel memutus aliran listrik rumah sakit, lapor The New York Times.

Laksda Hagari mengatakan, IDF "beroperasi dengan presisi dan bertindak dengan hati-hati terhadap pasien dan staf medis di dalam rumah sakit."

"Kami melakukan ini karena kami membedakan antara teroris Hamas dan warga sipil yang mereka sembunyikan," katanya.

"Kami melakukan ini karena perang kami melawan Hamas, bukan melawan rakyat Gaza, dan tindakan kami membuktikan hal ini. Sejak awal operasi melawan Hamas di Rumah Sakit Shifa, IDF telah membantu orang sakit dan terluka serta membantu banyak dari mereka keluar dari bahaya," lanjut Hagari.

"Kami membawa puluhan alat kesehatan; lebih dari 10 ribu unit obat; ratusan perbekalan kesehatan; serta makanan, air dan peralatan lainnya ke RS Shifa. Ketika serangan Hamas mengakibatkan kegagalan generator rumah sakit, pasukan kami membantu memulihkan listrik ke rumah sakit," katanya.

"Operasi kami di Rumah Sakit Shifa membuktikan sekali lagi: Hamas secara sistematis menggunakan rumah sakit untuk berperang dan secara konsisten menggunakan masyarakat Gaza sebagai tameng manusia," tambah Laksda Hagari.