Bagikan:

JAKARTA - Israel Defense Forces (IDF) dan Shin Bet mengatakan, mereka berhasil menangkap sekitar 650 orang selama operasi di Rumah Sakit Al Shifa Kota Gaza, termasuk beberapa komandan senior Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ).

Anggota Jihad Islam yang bersembunyi di pusat medis menyerah kepada tentara, kata IDF, seperti melansir The Times of Israel 22 Maret.

Di antara mereka adalah Hussam Salameh, komandan unit observasi dan intelijen PIJ di Kota Gaza, dan saudaranya, Wissam Salameh, kepala unit propaganda kelompok teror di Kota Gaza, menurut IDF.

Yang juga ditangkap di Shifa adalah tiga perwira senior di markas besar Hamas di Tepi Barat, yang bertugas melancarkan serangan terhadap Israel dari Tepi Barat, kata IDF.

Mereka disebut oleh Shin Bet sebagai Amr Asida, kepala unit Nablus; Mahmoud Qawasmeh, salah satu perencana serangan penculikan dan pembunuhan tahun 2014 terhadap tiga remaja Israel; dan Hamdallah Hassan Ali, yang juga terlibat dalam mengarahkan serangan baru-baru ini di Tepi Barat.

Mereka yang ditangkap kemudian dibawa ke Israel untuk diinterogasi lebih lanjut oleh Shin Bet.

Menurut IDF, sejauh ini mereka telah menewaskan lebih dari 140 pria bersenjata dalam serangan tersebut, yang dimulai Senin pagi dan dilakukan oleh Brigade Lapis Baja 401, unit komando Angkatan Laut Shayetet 13 dan pasukan lainnya.

Belakangan, juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan, ada tambahan komandan senior Hamas yang "sangat signifikan" yang ditangkap oleh pasukan di Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza.

Dia tidak merinci identitas mereka karena interogasi yang sedang berlangsung. Namun dalam konferensi pers ia menyebut mereka yang ditangkap termasyk komandan Batalyon Shejaiya PIJ, wakil komandan Brigade Gaza Utara PIJ, dan komandan PIJ yang bertanggung jawab atas terowongan-terowongan kelompok teror tersebut di Gaza utara.

Dia menambahkan, masih ada militan yang bersembunyi di ruang gawat darurat RS Al Shifa.

Selama penggerebekan di rumah sakit, IDF mengatakan tentara menyita senjata dan dokumen intelijen "yang berkontribusi terhadap berlanjutnya pertempuran."

Pejabat militer mengatakan, pertempuran di RS Al Shifa masih berlangsung dan diperkirakan akan berlangsung beberapa hari lagi, sampai semua militan di daerah tersebut ditangkap atau dibunuh.