JAKARTA - Perusahaan kapal pesiar Royal Caribbean menangguhkan persinggahan kapal pesiar di Labadee, di pantai utara Haiti, seiring meningkatnya kekerasan di negara Karibia tersebut.
"Keselamatan dan keamanan para tamu, kru kapal, dan masyarakat yang kami kunjungi adalah prioritas utama kami," ujar Royal Caribbean dalam sebuah pernyataan kepada CNN, seperti dikutip 20 Maret.
"Tim Keamanan dan Intelijen Global kami terus memantau situasi yang berkembang di Haiti, dan dengan penuh kehati-hatian, kami untuk sementara waktu melakukan penyesuaian terhadap pelayaran yang mengunjungi Labadee," lanjut pernyataan itu.
"Kami akan terus memantau dan menilai kembali panggilan sesuai kebutuhan, dan akan mengkomunikasikan informasi terbaru dengan para tamu secara langsung," katanya.
Royal Caribbean mengoperasikan pelabuhan pribadi di Labadee, yang berjarak sekitar 130 mil (210 kilometer) dari ibu kota Haiti, Port-au-Prince.
Sementara, ibu kota negara tersebut tengah dilanda kekerasan antar geng sejak awal Maret. Dan, negara itu sedang mengalami krisis politik.
Perusahaan kapal pesiar Royal Caribbean telah beroperasi di Labadee sejak tahun 1980-an. Dilihat dari situs resmi perusahaan, ada sejumlah pilihan paket pelayaran ke Labadee dari Florida, Amerika Serikat dengan harga variatif.
BACA JUGA:
Pelabuhan Royal Caribbean terletak di sebuah semenanjung di utara Haiti dan hanya dapat diakses oleh tamu dan karyawan Royal Caribbean Group.
Lokasi yang memiliki keamanan pribadi ini memiliki resor yang dapat digunakan untuk satu hari dengan lima pantai, zip line, dan rekreasi lainnya.