Kemenag Ingatkan Satuan Pengawasan Internal Jadi <i>Warning</i> untuk Rektor PTKN
Ilustrasi Kementerian Agama atau Kemenag. (Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama (Kemenag) Faisal Ali Hasyim menyatakan Satuan Pengawasan Internal (SPI) pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) harus mampu menjadi peringatan dini bagi rektor.

"SPI harus mampu menjadi sistem peringatan dini, mata telinga bagi Rektor," kata Irjen Kemenag di sela-sela memberikan penguatan Pakta Integritas bagi Rektor dan Pimpinan di Lingkungan UIN Ar-Raniry Banda Aceh di Darussalam, Jumat 22 Maret, disitat Antara.

Ia menjelaskan, SPI harus mampu memberi keyakinan yang memadai terhadap pencapaian visi misi rektor dan menjadi garda terdepan dalam mendorong implementasi tata kelola yang baik, pengelolaan risiko, dan menjaga penerapan Sistem Pengendalian Internal secara memadai.

Kemudian SPI juga harus menjadi pusat keunggulan dalam pembangunan integritas di kampus dan menjadi mitra strategis terpercaya Itjen Kemenag.

"Hasil Evaluasi Inspektorat Jenderal Tahun 2019 hingga 2022 dari 5 Level Internal Audit Capability Model (IACM), semua SPI di 26 PTKN berada di Level 1. SPI harus terus menguatkan kapabilitas untuk dapat memberikan penilaian independen dan objektif atas efektivitas operasi dari proses tata kelola organisasi guna memberi nilai tambah bagi organisasi," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut Faisal juga menyoroti berbagai permasalahan di PTKN mulai dari Penggunaan PNBP langsung, proses pembayaran Tunjangan Kinerja Dosen, plagiasi karya ilmiah, dan pengelolaan BLU yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Saya terus terang, salah satu persoalan kita di perguruan tinggi adalah ribut menjelang pemilihan rektor. Mulai dari surat pengaduan hingga munculnya surat kaleng. Kita sudah beberapa kali menegaskan untuk menunjuk pelaksana tugas (plt). Dengan peraturan menteri yang baru, sekarang menteri dapat menunjuk salah satu pejabat madya di lingkungan kementerian agama sebagai rektor untuk masa jabatan paling lama 2 tahun," kata Faisal.

Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman berterima kasih dan apresiasi atas kehadiran Irjen Kemenag RI untuk penguatan pakta integritas bagi para pimpinan di kampus tersebut.

“Syukur Alhamdulillah, Bapak Irjen sudah dua kali datang ke kampus UIN Ar-Raniry. Kehadiran beliau kali ini adalah untuk memberikan penguatan integritas bagi unsur pimpinan di UIN Ar-Raniry,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Mujib meminta kepada Irjen Kemenag RI untuk memberikan pengarahan tentang pengawasan dan berbagai hal terkait pengembangan kinerja bagi seluruh unsur pimpinan UIN Ar-Raniry yang hadir.

Prof Mujib berharap dengan penyampaian materi oleh Irjen Kemenag RI dapat menjadi pencerahan untuk peningkatan kinerja pimpinan di lingkungan kampus tersebut.

“Semoga apa yang beliau sampaikan menjadi pencerahan untuk peningkatan kinerja kita, terutama untuk menyelesaikan pakta integritas unsur pimpinan di lingkungan UIN Ar-Raniry," kata Mujib.