Bagikan:

KUPANG - Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan kesiapan Kota Larantuka menjalankan prosesi rohani akbar Semana Santa pada 27-29 Maret 2024.

"Larantuka sekarang sudah siap untuk perayaan Semana Santa dan untuk kehadiran peziarah," kata Sekretaris Daerah Flores Timur Petrus Pedo Maran yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Semana Santa 2024 saat dihubungi dari Kupang, Antara, Kamis, 21 Maret.

Semana Santa merupakan tradisi bangsa Portugis yang telah dijalankan selama 500 tahun dan menjadi perayaan keagamaan terbesar masyarakat Flores Timur. Dalam perayaan itu terdapat serangkaian tradisi selama sepekan yang selalu ramai diikuti oleh peziarah.

Dari sisi akomodasi penginapan, terdapat 19 hotel dan 57 homestay di Kota Larantuka yang telah disiapkan bagi para peziarah dari luar kota. Hotel dan homestay tersebut diprakirakan bisa menampung 6.000 peziarah yang hadir dalam prosesi itu.

Untuk mengatasi kekurangan penginapan apabila terjadi lonjakan peziarah, biara-biara, gedung sekolah, dan rumah-rumah warga juga disiapkan untuk menjadi tempat persinggahan.

Petrus menyebut pendataan kini terus dilakukan sehingga pemerintah daerah dapat memberikan dukungan penuh bagi pemenuhan air bersih dan listrik pada setiap tempat persinggahan atau hunian.

"Kami mendata semua itu dan yang kita beri dukungan penuh untuk layanan air dan listrik," kata dia.

Pemerintah Kabupaten Flores Timur telah membentuk panitia lintas sektor yang melibatkan seluruh instansi vertikal, daerah, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta BUMN/BUMD untuk berbagi peran dalam memberikan dukungan bagi perayaan Semana Santa.

Segenap unsur terbagi dalam setiap seksi atau bidang untuk menjalankan peran masing-masing dan menjamin terlaksananya acara keagamaan itu dengan baik.

"Bentuk dukungan lain yakni alokasi anggaran yang dibantu atau diberikan kepada penyelenggara baik panitia maupun penyelenggaraan devosional di masing-masing situs Semana Santa," ucapnya.

Sebagai Ketua Panitia Semana Santa 2024, pihaknya mengimbau peziarah baik yang berasal dari dalam Kota Larantuka maupun dari luar agar tetap mengenakan masker selama prosesi dan memastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat.

Apabila mengalami kesulitan, para peziarah dapat menghubungi panitia baik di tingkat gereja, suku-suku, maupun pemerintah daerah untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

"Kalau kesulitan, jangan putus asa, hubungi kami supaya bisa beri informasi terkait penginapan warga," katanya berpesan.

Dalam perayaan Semana Santa di Larantuka, terdapat tradisi Tikam Turo atau pemancangan pagar di kapela dan sepanjang jalur prosesi Semana Santa. Selanjutnya ada pula tradisi mencium salib Tuan Ana (patung Tuhan Yesus) dan Tuan Ma (patung Bunda Maria) oleh para peziarah, serta pengantaran Tuan Menino (bayi Yesus) lewat laut.