Bagikan:

JAKARTA - Harga telur ayam terus naik memasuki awal bulan Ramadan di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat pada Rabu, 13 Maret. Kondisi ini dikeluhkan sejumlah masyarakat karena harga cenderung meningkat.

"Yah kalau bisa turun semua sembakonya. Sebelum puasa harga telur ayam di bawah Rp30 ribu, sekarang sudah naik," kata salah satu pembeli telur, Yati (53) kepada wartawan.

Yati mengaku dirinya memiliki usaha warung nasi. Jika harga telur naik, dirinya hanya bisa pasrah mengikuti harga jual pasar saja.

"Lama-lama melonjak, terus bagaimana nih rakyat kecil? Saya juga pedagang nasi. Mau tidak mau harus kita beli telur ayam karena kita butuh," katanya.

Sementara menurut Edy Suprapto (33), pedagang telur ayam, kenaikan harga telur saat ini perkilogram Rp 32 ribu. Sebelum Ramadan, harga telur ayam Rp 28 ribu dan lama-lama naik dengan kelipatan Rp1.000.

"Pasokan telur aman. Saya kurang tahu (naik atau tidak jelang lebaran). Pembeli cenderung masih biasa saja, kemarin ada peningkatan karena masyarakat butuh telur," ucapnya.

Kenaikan harga telur ayam juga menimbulkan banyak komplain dari para langganan pembeli telur.

Kris (30), pedagang telur lainnya mengatakan, harga telur ayam jelang lebaran akan terus alami kenaikan drastis

"Sudah ada kabar akan naik jelang lebaran nanti. Untuk pasokan aman sih. Pasti ada komplain pembeli, katanya kok harganya naik-naik terus, kemarin sudah naik tapi naik terus lagi," katanya.

Kenaikan harga telur ayam bergantung pada harga pakan ayam.

"Kalau Ramadan tidak kaget sih orang-orang. Harapannya agar harganya turun, biar pembelinya ikut senang," ucapnya.