JAKARTA - Imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), sejumlah harga bahan pokok di Jakarta Pusat mulai mengalami perubahan harga. Seperti diutarakan Fitri, salah satu pedagang sembako di Pasar Senen Blok III, kenaikan harga sembako diakibatkan kurangnya pasokan dari hulu serta cuaca yang tidak menentu dan itu dikarenakan kenaikan harga BBM.
"Sembako naik akibat kurangnya pasokan dan imbas kenaikan bbm. Selain itu cuaca yang tidak menentu juga mempengaruhi," kata Fitri kepada wartawan, Rabu, 14 September.
Fitri juga menjelaskan, kenaikan terjadi pada cabai rawit merah yang naik menjadi Rp 70 ribu perkilogram, sebelumnya Rp40 ribu. Cabai merah keriting sebelumnya Rp60 ribu per kilogram, naik jadi Rp70 ribu.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Petugas Pastikan Kebakaran Maut di Cipayung Berawal dari Korsleting Listrik di Ruang Keluarga
14 September 2022, 14:03 -
| BERITA
Truk Pengangkut Pupuk Terseret 20 Meter Usai Tertabrak KA Kahuripan di Cilacap
13 September 2022, 07:57 -
| BERITA
Komunitas Pecinta KA Imbau Penumpang Waspada Aksi Pelecehan Seksual di Dalam Kereta
14 Februari 2022, 07:02 -
| BERITA
Kini 10 Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Bisa Lebih Cepat Hingga 31 Menit
12 September 2022, 16:15
"Cabe rawit merah naik sekarang Rp70 ribu, pada minggu kemarin masih Rp40 ribu per kilogram. Cabe merah keriting naik Rp70 ribu per kilogram, padahal kemarin hanya Rp60 ribu," ucapnya lagi.
Disisi lain, Supri pedagang daging ayam mengatakan bahwa harga ayam negeri saat ini Rp35 ribu per kilogram, sebelumnya diharga Rp32 ribu. Untuk harga telur ayam naik menjadi Rp30 ribu, sebelumnya turun di harga Rp27 ribu.
"Harga ayam sekarang naik menjadi Rp 35 ribu perkilogram dan telur ayam naik jadi Rp 30 ribu," ucapnya.
