Bagikan:

LAMPUNG - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung segera mengevakuasi harimau sumatera atau Panthera tigris sumatrae yang melukai hingga memakan korban di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat.

"Sementara ini kami akan melakukan penangkapan terhadap harimau sumatera yang ada di Suoh, Lampung Barat," ujar Kepala BKSDA Bengkulu-Lampung Hifzon Zawahiri saat dihubungi dari Bandar Lampung, Antara, Rabu, 13 Maret.

Ia mengatakan pelaksanaan evakuasi harimau sumatera yang sempat melukai dan menerkam warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat beberapa waktu lalu akan dilakukan dengan segera.

"Penangkapan harimau sumatera tersebut akan dilakukan dengan menggunakan kandang jebak," katanya.

Setelah harimau sumatera tersebut masuk dalam kandang jebak, maka pihaknya akan menunggu arahan selanjutnya dalam menangani satwa dilindungi tersebut.

"Kalau evakuasi ini sudah dilakukan, maka untuk selanjutnya kami akan menunggu arahan dari pimpinan di Jakarta untuk teknis selanjutnya," ucap dia.

Diketahui dalam kurun waktu berdekatan di Suoh Kabupaten Lampung Barat telah terjadi beberapa kali peristiwa harimau sumatera yang berasal dari kawasan Taman Nasional Bukit barisan Selatan (TNBBS) menerkam warga sekitar saat berkebun.

Penerkaman warga oleh harimau sumatera telah memakan korban jiwa sebanyak dua orang dari Dusun Peninjauan, Pekon (Desa) Bumi Hantati, Kecamatan Bandar Negeri Suoh pada Februari lalu di Dusun Sumber Agung Dua, Pekon (Desa) Sumber Agung, Kecamatan Suoh.

Peristiwa terbaru terjadi pada Selasa kemarin di mana seorang warga asal Pekon (Desa) Sukamarga, Kecamatan Suoh yang terluka akibat diserang harimau.