Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ramai diisukan bergabung ke Partai Golkar. Politikus senior Partai Golkar, Ridwan Hisjam menyebut Jokowi sebenarnya adalah kader Golkar sejati.

“Jokowi itu sudah masuk Golkar sejak 2015. Tapi sejatinya Jokowi itu kader Golkar," ujar Ridwan dalam video viral yang beredar di medsos, yang dikutip pada Senin, 11 Maret.

Ridwan lantas mengupas karir Jokowi yang memiliki latar belakang sebagai pengusaha mebel sejak era 1990-an. Hingga kemudian, suami Iriana itu melenggang ke pentas politik sejak mengikuti Pilkada Walikota Solo 2005.

"Karena saya tahu sejak masih jadi pengusaha di Solo tahun 2003-2004 akan maju menjadi Walikota Solo, cari partai pengusung. Kalau Pak Jokowi kader PDIP, sudah tidak perlu cari pengusung lagi,” katanya.

Dalam video berdurasi 5 menit yang diunggah akun X @quintta1217 itu, Ridwan membeberkan kisah Jokowi yang maju menjadi Walikota Solo lalu ikut kontestasi Pemilihan Presiden 2014.

“Ketua Golkar Solo saat itu, namanya Mas Kus (RM Kus Rahardjo), turunan dari Keraton Solo. Saya waktu itu Ketua Golkar Jawa Timur juga Anggota DPR RI 1999-2004. Mas Kus datang ke saya, ke Jakarta, ‘Mas Ridwan ada pengusaha namanya Joko Widodo, panggilannya Jokowi, ini harus kita dukung maju walikota,” jelas Ridwan.

Kala itu, lanjut Ridwan, Jokowi ingin berpasangan dengan pentolan PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. Hal itu sebagaimana disampaikan Kus kepada Ridwan.

“Wah saya ndak berani ngomong. Kebetulan saat itu masih ada Bang Mahadi (Sinamabela) ketua OKK, saya tidak lapor ke Bang Akbar (Ketua DPP Golkar Akbar Tanjung). Kata Bang Mahadi, wah jangan Wan kau cari perkara kalau kau dukung ini orang. Akhirnya Jokowi ke mana, (akhirnya) didukung oleh PAN, PKS, belum ada PDIP,” ungkapnya.

“Sampai proses-proses, ini akhir ya, jadilah Jokowi didukung PDIP dengan syarat wakilnya si Mr. FX (FX Rudi),” tambah Ridwan.

Dari latar belakang itu, Ridwan lalu mengambil kesimpulan bahwa Jokowi merupakan kader Golkar sejak menjadi pengusaha di Solo.

“Jadi pengusaha zaman Orde Baru itu semua Golkar. Saya ini Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda jawa Timur, ketua real estate Indonesia (REI). Akhirnya jadilah (Jokowi) presiden 2014,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto menanggapi isu Presiden Jokowi akan bergabung ke partainya. Dia menyebut, Golkar dengan Jokowi memang sudah menggelar rapat.

Hanya saja, rapat yang dimaksud Airlangga adalah hubungan erat antara Golkar dan Jokowi. Di mana Airlangga selaku Menko Perekonomian bersama presiden memang selalu berjalan beriringan sepanjang waktu.

"Pak Jokowi dan Partai Golkar memang sudah rapat, jadi karena sudah rapat, sudah beriringan. Lihat saja iklan-iklan Partai Golkar bersama Pak Jokowi, sehingga itu menunjukkan kedekatan Pak Jokowi dengan Partai Golkar dan kenyamanan Pak Jokowi dengan Partai Golkar," ujarnya di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat pada Minggu, 10 Maret, malam WIB.

Sementara, Presiden Joko Widodo hanya melemparkan senyum saat ditanya wartawan soal isu akan bergabung ke Partai Golkar.

Hal itu terjadi usai Presiden memberikan keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur sebelum berangkat ke Australia pada Senin, 4 Maret.