Bagikan:

JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah bersikap soal hak angket kecurangan Pemilu 2024 di DPR ketika rapat bersama ketua umum partai pendukung pasangan nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Partai berlambang ka’bah dipastikan sudah setuju mendukung wacana tersebut.

“PPP sudah menyatakan sikap resmi bersama Pak Ganjar-Mahfud dan para ketua umum, partai mungkin yang menyatakan tidak ikut rapat,” kata Hasto kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 9 Maret.

Hasto mengingatkan semua pihak harusnya satu suara soal pengajuan hak angket di parlemen. Meski begitu, ia mengamini proses yang berjalan bakal panjang.

“Tapi hak angket dibutuhkan suatu tahapan-tahapan, kemudian merancang sebaik-baiknya, membangun kesadaran rakyat, kemudian dilakukan FGD dengan civil society dengan para guru besar. Itu tahapan-tahapannya,” tegasnya.

Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara sebelumnya menyebut partainya masih fokus memantau penghitungan suara Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Mereka masih bergerak di daerah saat ini sehingga belum bicara soal hak angket.

“Kita semua diarahkan untuk fokus mengawal suara masing-masing karena setelah itu akan mengambil sikap terkait apa yang beredar selama ini,” ungkapnya di gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Maret.

“Cuma kami perlu sampaikan kepada teman-teman bahwa PPP saat ini memang posisinya di dalam pemerintahan. Artinya, kami punya dua orang menteri di kabient bahkan ada satu wamen bahkan ketua umum kami juga adalah utusan presiden,” sambungnya dalam kesempatan tersebut.