Gubernur Wayan Koster: Wisatawan Mana pun Sangat Kangen Bali
Gubernur Bali, I Wayan Koster. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan pihaknya menargetkan penurunan kasus COVID-19 guna mendorong pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali. Apalagi, kata dia, wisatawan baik dalam maupun luar negeri sudah rindu untuk berlibur di Pulau Dewata.

Namun, kata Wayan, hingga saat ini Bali belum bisa dikunjungi wisatawan mancanegara seperti sedia kala, karena situasi COVID-19 yang belum terkendali. Larangan tersebut tertuang dalam peraturan Menteri Hukum dan HAM, dan masih berlaku hingga saat ini.

"Saya sudah mendapat informasi yang cukup memadai bahwa kerinduan masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri, untuk ke Bali itu saat ini sudah sangat tinggi," katanya dalam diskusi virtual, Senin, 1 Maret.

Saat ini, kata Wayan, kasus positif COVID-19 di Bali sudah mulai menurun. Hanya saja menurutnya, masih tetap di tiga digit.

"Kemarin itu 200, sebelumnya 150 (kasus). Mudah-mudahan bisa lebih rendah lagi," ucapnya.

Lebih lanjut, Wayan menegaskan progres Bali dalam mengatasi kasus COVID-19 sudah semakin membaik. Bahkan, tingkat kesembuhan pasien COVID-19 saat ini sudah hampir mencapai 91 persen dari sebelumnya berada di 80 persen.

"Biasanya Bali itu lebih bagus dari daerah lain, tempo hari ini kalah sama provinsi-provinsi yang lain. Karena itu kami tancap. Sekarang sudah bisa mencapai kesembuhan 91-an persen. Yang meninggal juga cukup terkendali," tuturnya.

Wayan bercerita saat libur akhir tahun lalu sampai 8 Januari 2021, kunjungan wisatawan domestik ke Bali cukup banyak. Meskipun diberlakukan aturan sangat ketat, kunjungan wisatawan domestik mencapai 400 orang lebih. Wisatawan tersebut lebih banyak datang ke Bali melalui jalur darat.

Namun, diakuinya setelah 8 Januari, Bali mengalami peningkatan kasus yang cukup tinggi. Bahkan belum pernah terjadi di 2020. Peningkatan kasus pernah menembus angka 540 orang dalam sehari, kemudian di 400 dan 300 orang.

"Terus-terusan di angka tiga digit yang cukup tinggi. Itulah sebabnya sekarang kami sedang fokus bersama jajaran Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali dan kabupaten/kota untuk melakukan penanganan yang lebih intensif lagi dalam mengatasi pandemi COVID-19 ini," ucapnya.