JAKARTA - Badan pengawasan keuangan Rusia memasukkan legenda catur dunia asal negeri itu yang juga aktivis politik, Garry Kasparov, dalam daftar "teroris dan ekstremis".
Menurut laporan AFP dilansir ANTARA Rabu, 6 Maret, mantan juara dunia catur itu sejak lama menentang Presiden Rusia Vladimir Putin dan sejak hampir sepuluh tahun terakhir tinggal di Amerika Serikat.
Legenda catur kelahiran 13 April 1963 itu adalah grandmaster catur yang menjadi juara dunia catur dari 1985 sampai 2000.
Pecatur yang beralih menjadi aktivis dan penulis itu memiliki elo rating 2.851 pada 1999 atau yang tertinggi sepanjang zaman sebelum disalip oleh Magnus Carlsen pada 2013.
Sejak 1984 sampai pensiun pada 2005, Kasparov menjadi pecatur nomor satu dunia selama kurun waktu 255 bulan.
Kasparov menjadi juara dunia catur termuda pada 1985 pada usia 22 tahun setelah mengalahkan rekan senegaranya Anatoly Karpov.
Sebelumnya Garry Kasparov, mendesak kekuatan dunia untuk mengadopsi strategi militer dan ekonomi yang lebih keras terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin atas invasinya ke Ukraina pada Hari Kamis.
Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Kasparov meminta negara-negara Barat untuk menarik duta besar mereka dari Moskow, mengeluarkan Rusia dari badan kepolisian global Interpol, memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina.
"Rusia harus dilemparkan kembali ke Zaman Batu, untuk memastikan industri minyak dan gas dan industri sensitif lainnya yang penting untuk kelangsungan hidup rezim, tidak dapat berfungsi tanpa dukungan teknologi Barat," kata Kasparov, melansir Reuters 4 Maret.
Sanksi yang sejauh ini dijatuhkan oleh Amerika Serikat dan negara-negara NATO lainnya, telah mengisolasi Rusia ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk ekonomi sebesar itu.
Kasparov, mantan ketua Yayasan Hak Asasi Manusia yang berbasis di New York dan berperan aktif dalam gerakan protes oposisi anti-Kremlin ketika dia tinggal di Moskow mengatakan kepada Reuters, tidak akan ada perdamaian di wilayah itu sampai Presiden Putin dilengserkan dari kekuasaan.
"Daftar apa yang 'tidak akan pernah dilakukan' oleh Putin telah berkembang begitu lama. Dia telah melakukan kejahatan perang di luar imajinasi," katanya.
Kendati demikian, Kasparov juga membidik Presiden AS Joe Biden karena tidak mengambil tindakan lebih agresif terhadap Putin sebelumnya.
"Saya berharap orang Amerika akan merevisi strategi mereka dan akan menunjukkan kekuatan."