Bagikan:

YOGYAKARTA - Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) menjadi salah satu organisasi masyarakat yang terkenal di Indonesia. Ormas ini adalah sebuah badan otonom di bawah naungan organisasi Nahdlatul Ulama. Lantas seperti apa sejarah GP Ansor dan tugas atau perannya?

GP Ansor merupakan sebuah gerakan kepemudaan, kemasyarakatan, dan keagamaan yang berkarakter kerakyatan. Perkembangan GP Ansor telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Sampai saat ini sudah ada sebanyak 433 Cabang GP Ansor (tingkat kabupaten/kota) di bawah koordinasi 32 Pengurus Wilayah (Tingkat Provinsi) hingga tingkat desa. 

Berdirinya GP Ansor identik dengan semangat perjuangan, nasionalisme, pembebasan, dan epos kepahlawanan. Sejarah GP Ansor dan tujuan dibentuknya ormas ini pun menarik untuk diketahui lebih jauh.

Sejarah GP Ansor

GP Ansor berdiri sejak 24 April 1934 atau 10 Muharram 1353 Hijriah di Banyuwangi, Jawa Timur. Dilansir dari laman NU Online, pembentukan GP Ansor merupakan hasil ketetapan Muktamar Ke-9 NU yang digelar pada 21 April-26 April pada tahun tersebut. 

Gagasan pembentukan GP Ansor tidak bisa dilepaskan dari sosok KH Abdul Wahab Chasbullah. Pada awal tahun 1920-an, KH Abdul Wahab sudah lebih dulu mendirikan sayap pemuda dari Nahdlatul Wathan yaitu Syubbanul Wathan pimpinan Abdullah Ubaid, Da’watus Syubban pimpinan Thohir Bakri, dan Jam’iyyah Nashihin (kelompok pemuda peserta kursus) yang dibina Kiai Wahab.

Namun, dua tahun sebelum Muktamar Ke-9 NU, yaitu pada tahun 1932, ketiga organisasi pemuda tersebut digabungkan dalam suatu wadah baru yang diberi nama Persatuan Pemuda Nahdlatul Ulama (PPNU). Wadah ini kemudian mengalami perubahan nama menjadi Pemuda Nahdlatul Ulama (PNU).

Baru pada Muktamar Ke-9 NU, Thohir Bakri memperjuangkan pengakuan resmi untuk PNU sebagai wadah pemuda NU. Setelah melakukan berbagai pendekatan kepada para kiai sepuh, pada Muktamar Ke-9 NU di Banyuwangi pada tahun 1934, Pemuda Nahdlatul Ulama (PNU) ditetapkan sebagai organisasi yang menjadi rumah bagi kepemudaan dan menjadi salah satu sayap dari NU.

Ansor muncul sebagai respons terhadap konflik internal antara tokoh tradisional dan tokoh modernis di tubuh Nahdlatul Wathan, organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan Islam, pembinaan mubaligh, dan pembinaan kader.

KH Abdul Wahab Hasbullah dan KH Mas Mansyur, yang memiliki pandangan modernis, akhirnya mengikuti arus gerakan yang berbeda pada saat semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan Islam tumbuh. Dua tahun setelah perpecahan tersebut, yaitu pada tahun 1924, para pemuda yang mendukung KH Abdul Wahab (yang kemudian menjadi pendiri NU) membentuk suatu wadah yang diberi nama Syubbanul Wathan (Pemuda Tanah Air). Organisasi ini menjadi cikal bakal berdirinya Gerakan Pemuda Ansor setelah mengalami beberapa perubahan nama, seperti Persatuan Pemuda NU (PPNU), Pemuda NU (PNU), dan Anshoru Nahdlatul Oelama (ANO).

Tujuan dan Tugas GP Ansor

GP Ansor menjadi ormas yang membawa visi, misi, dan tujuan untuk membentuk pemuda-pemuda yang cerdas, bertaqwa, dan patriotik. Berikut ini visi dan misi GP Ansor sebagaimana dikutip dari laman ansor.id:

Visi GP Ansor

  • Revitalisasi Nilai dan Tradisi
  • Penguatan Sistem Kaderisasi
  • Pemberdayaan Potensi Kader
  • Kemandirian Organisasi

Misi GP Ansor

  • Internalisasi Nilai ASWAJA dan Sifatur Rasul dalam Gerakan GP. Ansor.
  • Membangun Disiplin Organisasi dan Kaderisasi berbasis Profesi.
  • Menjadi sentrum lalu lintas informasi dan peluang usaha antar kader dengan stakeholder.
  • Mempercepat kemandirian ekonomi kader dan organisasi

Tujuan GP Ansor

  • Membentuk dan mengembangkan generasi muda Indonesia sebagai kader bangsa yang cerdas dan tangguh, memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, berkepribadian luhur, berakhlak mulia, sehat, terampil, patriotik, ikhlas dan beramal shalih. 
  • Menegakkan ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah dengan menempuh manhaj salah satu madzhab empat di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 
  • Berperan secara aktif dan kritis dalam pembangunan nasional demi terwujudnya cita-cita kemerdekaan Indonesia yang berkeadilan, berkemakmuran, berkemanusiaan dan bermartabat bagi seluruh rakyat Indonesia yang diridhoi Allah SWT.

Demikianlah informasi sejarah GP Ansor dari berdiri, perkembangan, dan visi-misi serta tujuannya. GP Ansor merupakan organisasi kepemudaan yang sampai saat ini masih aktif melakukan gerakan-gerakan positif dan kaderisasi. Baca juga Ketua Umum GP Ansor 2024-2029.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan kabar terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.