Bagikan:

JAKARTA - Asosiasi Konservasi Satwa Liar Tiongkok menandatangani kerja sama perjanjian dengan Kebun Binatang Nasional di Washington, yang memungkinkan untuk dapat membawa lebih banyak panda kembali ke Amerika Serikat, menandakan peningkatan hubungan diplomatik antara kedua negara adidaya tersebut.

"Institusi Tiongkok terkait telah menandatangani perjanjian dengan Kebun Binatang Madrid di Spanyol dan Kebun Binatang San Diego di Amerika Serikat mengenai babak baru kerja sama internasional dalam perlindungan panda raksasa," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning pada Hari Kamis, melansir Reuters 22 Februari.

"Mereka juga bekerja sama dengan Kebun Binatang Nasional Washington di Amerika Serikat dan (Kebun Binatang Wina) di Austria untuk secara aktif bernegosiasi dan meluncurkan babak baru kerja sama," tandasnya.

Sebelumnya, Asosiasi Konservasi Satwa Liar mengatakan di akun media sosial WeChat, mereka telah mencapai dan menandatangani perjanjian konservasi panda raksasa dengan beberapa kebun binatang.

Pada Bulan November lalu, Kebun Binatang Nasional di Washington mengembalikan tiga ekor panda ke Tiongkok sebagai bagian dari warisan berusia lebih dari 50 tahun, menjadikan Kebun Binatang Atlanta di Georgia sebagai satu-satunya kebun binatang di AS yang memiliki program panda raksasa.

Perjanjian pinjaman untuk empat ekor panda di kebun binatang tersebut akan berakhir tahun ini, yang berarti tidak akan ada lagi panda di AS untuk pertama kalinya sejak tahun 1972, ketika Pemerintah Beijing menghadiahkan dua ekor panda raksasa sebagai hadiah kepada Amerika Serikat setelah kunjungan bersejarah Presiden Richard Nixon pada era Perang Dingin.

“Kami menantikan babak baru kerja sama perlindungan panda raksasa internasional dengan negara-negara terkait, yang akan semakin memperluas hasil penelitian ilmiah tentang perlindungan panda raksasa dan spesies terancam punah lainnya, serta mendorong ikatan antar manusia dan hubungan antar manusia. persahabatan," terang Mao.

Diketahui, hubungan Beijing dengan Washington selama setahun terakhir menegang karena sejumlah masalah global mulai dari perang regional, perselisihan dagang, dan tuduhan mata-mata yang terus berlanjut. Para pemimpin dari kedua negara telah melakukan beberapa putaran pembicaraan selama beberapa bulan terakhir untuk meredakan ketegangan.

Negeri Tirai Bambu sendiri telah meminjamkan panda ke kebun binatang di berbagai negara selama bertahun-tahun sebagai duta hewan yang baik hati. Serta memupuk “diplomasi panda” Tiongkok-AS yang modern melalui tindakan tersebut.