Bicara Masa Lalu Jadi Tukang Mebel, Jokowi Tekankan Pentingnya Kerja Keras dan Disiplin Bagi Nasabah PNPM
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan dalam silaturahim dengan para nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) di Maros/FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

JAKARTA  - Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya semangat kerja keras dan disiplin bagi nasabah PT Permodalan Nasional Madina (PNM) dalam menjalankan usaha.

Dalam acara silaturahim dengan nasabah Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan PNM di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis, Jokowi menceritakan pengalamannya ketika membangun usaha mebel di Solo, Jawa Tengah.

“Saya dulu tahun 1988 memulai usaha dari nol. Saya lihat teman-teman saya kerja jam 8 pagi sampai 4 sore. Kalau saya ikut mereka saya sama seperti mereka, saya nggak mau. Saya kerjanya dari subuh sampai tengah malam, itu yang namanya kerja keras,” kata Jokowi dilansir ANTARA, Kamis, 22 Februari.

Berkat kerja keras tersebut, usaha mebel miliknya semakin berkembang, dari tahun pertama menjajakan produknya di Kota Solo, lalu mulai merambah pasar ibu kota, hingga pada tahun ketiga dia bisa mengekspor produknya keluar negeri.

Selain kerja keras, Jokowi juga menekankan pentingnya para pelaku usaha memiliki kedisiplinan, terutama dalam mengelola keuangan dan membayar angsuran pinjaman yang digunakan untuk modal.

Menurut presiden, tidak ada bank atau lembaga keuangan mana pun yang mau meminjamkan dana kepada orang yang tidak disiplin.

Karena itu Jokowi mengajak seluruh nasabah PNM, yang banyak di antaranya adalah perempuan, untuk menanamkan semangat kerja keras dan disiplin dalam menjalankan usaha.

“Kalau karakter itu terbentuk, semangat kerja, karakter disiplin terbentuk, itu naik kelas mudah sekali dari mikro ke kecil, kecil ke tengah-tengah, gampang,” ujarnya.

 

“Sehingga karakter ini yang kita bangun, memberikan kail agar bisa memancing ikan. Bukan memberi ikan sekali kemudian setelah itu kita bingung,” kata Jokowi.

Jokowi mengaku senang mengetahui semakin banyak masyarakat menjadi nasabah Program PNM Mekaar, dari sekitar 400 ribu nasabah pada 2015 hingga saat ini telah mencapai 15,2 juta nasabah.

“Saya sudah keliling ke semua provinsi saya kumpulkan dengan semangat yang sama. Dan hampir 99 persen (nasabah) adalah ibu-ibu. Semangat semuanya,” ujar Presiden.

Selain mengajak para nasabah PNM untuk bekerja keras dan disiplin, Presiden juga mendorong mereka untuk kreatif berinovasi dalam menciptakan produk-produk berkualitas yang kemasannya menarik dan harganya bisa bersaing di pasaran.