JAKARTA - Polda Metro Jaya tak hanya akan memeriksa pihak sekolah dalam penanganan kasus tewasnya Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante yang diduga karena tenggelam, hari ini. Penyidik juga bakal kembali memeriksa Tamara Tyasmara dan ahli renang.
"Pemeriksaan ahli renang, guru dan ibu korban," ujar Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu saat dikonfirmasi, Rabu, 21 Februari.
Rencananya, pemeriksaan itu dilakukan sacara bertahap. Di mulai dari ahli renang dan guru atau pihak sekolah pada pukul 11.00 WIB.
Kemudian, penyidik akan memeriksa Tamara Tyasmara. Pemeriksaan terhadap ibu dari Dante itu merupakan lanjutan dari sebelumnya.
Tamara Tyasmara sedianya dimintai keterangan pada 19 Februari. Namun, saat itu proses pemeriksaan ditunda sementara dan akan dilanjutkan Rabu, 21 Februari.
Sementara pemeriksaan terhadap guru atau pihak sekolah diduga untuk mendalami soal perilaku Dante. Sebab, sebelumnya disebut bila putra Tamara Tyasmara itu seringkali ketakutan jika ada sesi pelajaran berenang.
Perilaku Dante yang ketakutan saat pelajaran berenang disampaikan oleh Ketua Yayasan&Parents Relation Janitra Bina Manusa School, Wani Siregar.
"Dante punya masalah ketakutan dan masih belum percaya diri. Hal itu terindikasi dari beberapa pengamatan pihak sekolah," sebut Wani Siregar dalam keterangan tertulisnya.
Rasa takut itu terlihat ketika Dante tidak mau lepas dari pelukan gurunya. Kemudian, setelah beberapa kali sesi renang dilaksanakan, lambat laun Dante mulai menunjukkan kemauan untuk mengikuti sesi berenang.
Ketiga, meski begitu Dante masih terlihat kurang percaya diri untuk berenang. Keempat, walaupun sudah ada beberapa pelatih di dalam kolam dan diberikan panduan maupun menggunakan papan renang dan pengapung, Dante memilih untuk tetap duduk di pinggir kolam.
"Sambil melihat atau observasi keadaan kolam dan kondisi teman-temannya yang sedang bermain dan belajar renang di dalam kolam dengan pelatihnya, sebelum akhirnya memutuskan siap dan mau untuk masuk ke dalam air," katanya.