Bagikan:

JAKARTA - Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo, merespons bocornya susunan kabinet menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Drajad bersaksi tidak ada pembahasan menteri kabinet seperti daftar yang beredar di media sosial. Dia mengatakan, belum ada yang dibahas secara detail terkait nama dan jabatan menteri oleh internal tim pemenangan Prabowo-Gibran.

"Sependek pengetahuan saya, belum ada pembahasan mendetail tentang nama-nama," ujar Drajad, saat dikonfirmasi, Selasa, 20 Februari.

Mengenai struktur kabinet pemerintahan ke depan, lanjut Drajad, akan dibahas secara khusus oleh Presiden Jokowi, Prabowo dan Gibran, beserta para ketum parpol di Koalisi Indonesia Maju (KIM) selaku pendukung Paslon 02.

"Selain Presiden Jokowi, Pak Prabowo, dan Mas Gibran, yang membahas adalah para ketum parpol KIM. Prinsip-prinsip dan kerangka besarnya tentu sudah dibicarakan karena beliau-beliau itu sering bertemu," kata Ketua Dewan Pakar PAN itu.

Sebelumnya, di media sosial X ramai diperbincangkan mengenai poster yang menunjukkan susunan lengkap kabinet Prabowo Gibran. Poster tersebut diunggah oleh akun @PolJokesID pada Senin, 19 Februari.

Di dalam poster ini muncul nama-nama seperti Airlangga Hartarto yang disebut akan menduduki jabatan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Erick Thohir yang disebut sebagai Menko Bidang Energi, Investasi dan Lingkungan Hidup serta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menko Polhukam.

Lalu ada pula Wishnu Wardhana yang disebut menjadi Menteri Keuangan dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, serta Ridwan Kamil yang menjadi Menteri PUPR, serta Bambang Haryo Soekartono yang ditunjuk menjadi Menteri Perhubungan.

Selain mereka, masih ada puluhan nama lain di dalam struktur kabinet yang beredar tersebut. Seperti Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Rosan Roeslani Menteri Luar Negeri, Dr Terawan Menkes dan Badan Gizi, Ridwan Kamil Menteri PUPR, Grace Natalie Menteri Muda Sosial, Kesejahteraan Perempuan dan Anak, Yusril Ihza Mahendra Menteri Hukum dan HAM, dan Sjafrie Sjamsoeddin Menteri Pertahanan.

Poster tersebut muncul seiring dengan menguatnya kemungkinan Prabowo-Gibran menang satu putaran dalam Pemilihan Presiden 2024. Berdasarkan hasil hitung cepat berbagai lembaga survei, pasangan nomor urut 2 ini berhasil memperoleh suara di atas 50 persen.