Bagikan:

BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mendatangi lokasi longsor di proyek tembok penahan tanah (TPT) Kelurahan Muarasari, Kota Bogor, Jawa Barat yang menewaskan dua pekerja proyek.

Bima mengatakan para korban merupakan warga luar Kota Bogor. Namun, ia meminta jajarannya untuk mengurus korban dengan baik dan menghubungi keluarga korban.

Bima Arya juga meminta agar pengerjaan TPT ini dihentikan sementara waktu. agar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor bisa melakukan kajian lanjutan terlebih dahulu.

“Kemudian, pengerjaan disetop dulu.K Saya perintahkan agar PUPR melakukan kajian untuk lanjutan pengerjaan ini, apakah ada perubahan desain dan lain-lain. Menyesuaikan dengan kondisi longsor ini,” ujarnya.

Sebelumnya, empat orang korban akibat musibah tanah longsor di proyek tembok penahan tanah (TPT) Kelurahan Muarasari, Kota Bogor. Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebakaran (BPBD) Kota Bogor berhasil mengevakuasi para korban, meski dua orang dinyatakan meninggal dunia.

“Terjadi longsor susulan yang mengakibatkan empat pekerja tertimbun. Dua orang luka ringan, salah satunya masih dirawat di RSUD Ciawi, sedangkan dua korban dinyatakan meninggal dunia,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh, dikutip dari Antara, Minggu, 18 Februari.