Bima Arya Marah, PTM Dihentikan Pascainsiden Pembunuhan Pelajar di Kota Bogor
Wali Kota Bogor Bima Arya/ Foto: Instagram @bimaaryasugiarto

Bagikan:

BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya mengapresiasi sikap Dinas Pendidikan Kota Bogor untuk menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) di SMAN 7 Bogor. Keputusan itu menyusul terjadinya insiden pembunuhan pelajar, pada Rabu 7 Oktober, dengan korban RMP yang berusia 17 tahun.

Perihal berapa lama PTM di SMAN 7 Bogor dihentikan, Bima Arya akan berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, untuk mengevaluasi kelanjutan sistem PTM di sekolah yang bersangkutan.

Bertempat di Mapolresta Bogor Kota Jumat 8 Oktober 2021 lalu, Bima Arya didampingi Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyampaikan bahwa, sanksi tersebut berupa dihentikannya PTM terbatas untuk kedua sekolah yang terlibat dalam aksi kekerasan yang berujung hilangnya nyawa pelajar.

“Saya percaya bahwa hukum bisa ditegakan dan mempercayakannya kepada pihak kepolisian,” Kata Bima Arya kepada awak media.

Lebih lanjut Bima memaparkan, akan berkonsultasi dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, untuk sistematis merumuskan kebijakan yang lebih efektif untuk mencegah kekerasan yang berujung hilangnya nyawa terulang kembali

“Kita awasi PTM ini juga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan,” tambahnya.

Bima juga mengimbau kepada semua pihak untuk menahan diri terkait kejadian kekerasan yang menghilangkan nyawa, bahkan Bima akan menindak secara tegas jika ada pihak yang menjadi ekses dalam peristiwa tersebut

“Kita akan tindak secara tegas kepada semua pihak yang mencoba menjadi ekses dalam peristiwa ini,” pungkasnya Bima.

Terkait